Orang-orang yang berlari ke dalam lapangan tersebut terlihat menggunakan kemeja putih, berdasi, dan bertopi.
Berikut adalah 5 fakta terkait aksi yang sempat mengganggu jalannya pertandingan tersebut
1. Dilakukan oleh Pussy Riot
Menurut laporan Associated Press, kelompok yang masuk ke dalam lapangan tersebut adalah para member dari sebuah grup band punk bernama Pussy Riot.
Pussy Riot adalah band asal Rusia yang terkenal vokal terhadap kebijakan pemerintahnya.
Tercatat beberapa kali Pussy Riot menentang kebijakan Presiden Rusia, Vladimir Putin di tiap konser yang dijalaninya.
Pussy Riot juga terkenal akan paham aliran feminisme garis keras yang dianutnya.
Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan salah satu membernya "Serafima".
(Baca juga: Pasang Foto Seksi, Dewi Perssik Gemas Melihat Kekalahan Kroasia hingga Pingin Menendang Bola)
Ia mengatakan sosok-sosok tokoh feminisme seperti Simone de Beauvoir, Andrea Dworkin, Emmeline Pankhurst, Shulamith Firestone, Kate Millett, Rosi Braidotti dan Judith Butler menjadi salah satu inspirator grup mereka.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribunnews.com |
Komentar