Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Penting Terkait Penyusup di Final Piala Dunia 2018, dari Aktivis Feminisme hingga Membuat Dejran Lovren Ngamuk

By Muhammad Shofii - Senin, 16 Juli 2018 | 17:50 WIB
Seorang penyusup diamankan saat final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di NSC Olimpiyskiy Stadium, Sabtu (26/5/2018)
LLUIS GENE/AFP
Seorang penyusup diamankan saat final Liga Champions antara Real Madrid dan Liverpool di NSC Olimpiyskiy Stadium, Sabtu (26/5/2018)

Setelah sebulan lamanya bertarung, akhirnya jawara Piala Dunia ditentukan semalam.

Adalah Prancis yang menjadi rajanya dalam gelaran pesta bola kali ini.

Les Bleus berhasil memenangkan trofi Piala Dunia keduanya setelah mempecundangi Kroasia dengan skor akhir 4-2.

Laga final kali ini pun mendatangkan berbagai macam drama.

Mulai dari gol bunuh diri hingga blunder Lloris ikut mewarnai pertandingan yang berlangsung di Stadion Luzhniki semalam.

Salah satu momen yang menyita perhatian juga terjadi di sekitaran menit ke-52 laga.

Bagaimana tidak?

Di saat Kroasia tertingal dan tengah melakukan serangan balik, tiba-tiba masuk 4 penyusup ke dalam lapangan.

(Baca juga: Diwawancarai Media Asing Menggunakan Bahasa Inggris, dengan Polosnya Zohri Menjawabnya Memakai Bahasa Indonesia)

Orang-orang yang berlari ke dalam lapangan tersebut terlihat menggunakan kemeja putih, berdasi, dan bertopi.

Berikut adalah 5 fakta terkait aksi yang sempat mengganggu jalannya pertandingan tersebut

1. Dilakukan oleh Pussy Riot

 

A post shared by Pussy Riot (@wearepussyriot) on

Menurut laporan Associated Press, kelompok yang masuk ke dalam lapangan tersebut adalah para member dari sebuah grup band punk bernama Pussy Riot.

Pussy Riot adalah band asal Rusia yang terkenal vokal terhadap kebijakan pemerintahnya.

Tercatat beberapa kali Pussy Riot menentang kebijakan Presiden Rusia, Vladimir Putin di tiap konser yang dijalaninya.

Pussy Riot juga terkenal akan paham aliran feminisme garis keras yang dianutnya.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan salah satu membernya "Serafima".

(Baca juga: Pasang Foto Seksi, Dewi Perssik Gemas Melihat Kekalahan Kroasia hingga Pingin Menendang Bola)

Ia mengatakan sosok-sosok tokoh feminisme seperti Simone de Beauvoir, Andrea Dworkin, Emmeline Pankhurst, Shulamith Firestone, Kate Millett, Rosi Braidotti dan Judith Butler menjadi salah satu inspirator grup mereka.

2. Memberikan 6 Tuntutan kepada pemerintah Rusia

Usai viral karena aksinya di final Piala Dunia, Pussy Riot lantas mengunggah sebuah postingan di laman Instagramnya.

 

A post shared by Pussy Riot (@wearepussyriot) on

Tuntutan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Bebaskan semua tahanan politik
2. Tidak melakukan penahanan dengan dasar 'kesukaan'
3. Stop penangkapan ilegal pada sebuah demonstrasi.
4. Mengizinkan adanya kompetisi politik di Rusia
5. Tidak membuat tuduhan kriminal tak berdasar dan tidak menahan orang-orang tanpa alasan
6. Ganti polisi yang duniawi dengan polwan yang surgawi

3. Aksinya membuat Dejan Lovren berang

Meski tuntutannya terbilang positif, aksi Pussy Riot ini tetap membuat geram beberapa pihak.

Salah satunya adalah bek Kroasia sendiri yakni Dejan Lovren.


Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren, membanting seorang penyusup saat laga final Piala Dunia 2018 berakhir dengan kemenangan 4-2 Prancis, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/07/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Berbeda dengan Mbappe yang memberikan tos kepada salah seorang penyusup, Lovren terlihat mengamuk melihat aksi tersebut.

Bek Liverpool ini dengan sigapnya membanting pria yang menghampirinya sambil meminta pria tersebut untuk keluar lapangan.

"Saya tidak mengerti bagaimana mungkin mereka lari ke lapangan. Saya pikir, tidak tahu," ucap Lovren pada wawancara di Mixed Zone Luzhniki Stadium yang dihadiri BolaSport.com.

"Saya marah pada saat itu. Saya marah karena hingga saat itu kami bermain bagus lalu terjadi gangguan. Saya kehilangan ketenangan, saya memegangnya dan melemparnya ke rumput," ujarnya.

Bek Liverpool itu layak kesal mengingat Kroasia tengah tertinggal 1-2 dari Prancis.

4. Keamanan langsung diperketat usai kejadian tersebut

Seperti yang sudah diwartakan BolaSport.com secara langsung dari vanue final, pihak keamanan langsung memperketat jumlah steward yang bertugas untuk mengawasi tribune penonton setelah kejadian tersebut.

Jarak para steward yang pekerjaannya adalah memerhatikan tribune dari sisi lapangan bermain tersebut, tampak tak lebih dari satu rentang tangan orang dewasa.

(Baca juga: 5 Hal Menarik yang Terjadi dalam Kemenangan Malaysia di Piala AFF U-19 2018, Skuat Harimau Muda Cetak Sejarah Baru!)

Hal ini sangat berbeda sekali dengan sebelum kejadian tersebut ketika ada jarak sekitar 4-5 meter per steward yang berjaga.

5. Aksi Pussy Riot ramai dihujat netizen

Tak hanya jadi perhatian para pemain dan ofisial, aksi nyeleneh Pussy Riot ini menuai banyak komentar dari netizen.

Banyak yang menghujat aksi yang dinilai merusak jalannya pertandingan tersebut.

Hal ini bisa dilihat dari komentar id unggahan mereka usai aksi tersebut.

@dongdonge0: "Tidak layak disebut sebagai aksi yang berani, protes terburuk sepanjang masa."

@sekynho88: "Tidak ada yang peduli dengan masalah-masalah anda, anda hanya merusak sebuah pertandingan yang berjalan indah. Jangan lagi bawa-bawa urusan politik di olahraga."

@aligeeze: "Tidak ada yang peduli dengan anda. Orang-orang berada di belakan Kroasia karena banyak pemainnya yang telah melalui neraka peperangan dan selamat lalu tumbuh hingga sekarang menjadi pemain hebat. Yang kalian lakukan itu merusak sebauh serangan counter attack yang susah payah dibangun para pemain tersebut. Kami tahu dan hormat betul dengan agenda politik kalian, tapi kalian tidak menghormati perjuangan para pemain Kroasia yang telah melalui masa lalu yang begitu berat. ini benar-benar tindakan yang begitu egois."

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Muhammad Shofii
Sumber : BolaSport.com, Tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X