"Sebetulnya, saya kurang menyukai ketinggian. Tetapi, keindahan alam di Kelimutu mengalahkan semua perasaan itu," ucap Imran.
Setelah sehari sebelumnya menyaksikan matahari terbenam di tepi pantai, kali ini Imran menyambut kehadiran mentari pagi di puncak gunung.
"Melihat foto-foto selama berada di Kota Ende dan Kelimutu membuat saya ingin sekali kembali ke sini," ucap Imran, sambil berulang-ulang melihat hasil jepretannya memakai kamera telepon genggam.
Perjalanan selama tiga hari di Ende, Flores, diakui Imran sangat berkesan.
"Dari El Tari Cup, saya menyaksikan bagaimana besarnya antusiasme masyarakat NTT terhadap sepak bola. Semoga dari Kota Ende bisa menjadi awal kebangkitan sepak bola usia muda dan melahirkan pemain berkualitas untuk tim nasional," kata Imran.
Selain alam yang indah serta monumen bersejarah di Kota Ende, Imran berharap perkembangan sepak bola di wilayah ini mendapatkan perhatian dari pemerintah dan pihak swasta setempat.
"Semoga, pada suatu hari kita mendengar pemain sepak bola berkualitas menjadi ciri khas Ende selain Kelimutu dan lokasi lain," kata Imran.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar