Maka, sejak saat itu berlari adalah aktivitas sehari-hari di sela pekerjaannya sebagai buruh serabutan.
Pada 1968, Darmiyanto muda mulai menjajal kemampuan berlarinya dengan mengikuti berbagai lomba lari di pulau Jawa.
Kelas yang biasa diikuti Darmiyanto adalah jarak menengah dan maraton.
Dalam setiap lomba yang diikutinya, Darmiyanto selalu masuk ke jajaran pelari yang meraih juara.
(Baca Juga: Menangi Duel Sengit atas Marquez, Dovizioso Juara GP Jepang 2017)
"Sering dapat juara 1 atau juara 2," jelasnya.
Berkat prestasinya itu, Pak Dar pernah dikirim ke Malaysia dan Singapura untuk mengikuti lomba lari.
Di Singapura dia meraih juara 1 untuk jarak menengah, sedangkan di Malaysia ia menempati posisi kedua dalam lomba lari maraton.
"Seharusnya saya juara satu, tapi saya tersesat bingung, tidak ada yang menunjukkan jalan sehingga kesasar dan berbalik arah lagi. Tapi bersyukur bisa meraih juara dua," kisahnya.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar