"Meski bermain di kategori yang lebih tinggi dari usianya, dia sering menjadi juara. Anaknya juga cepat beradaptasi meski sempat kerepotan karena belum bisa mengikat tali sepatunya sendiri," tutur Umar.
Saat itu, Gregoria dilatih oleh Jefri Franalis. Jefri kerap kali diminta tolong untuk mengikat tali sepatu Gregoria saat berlatih.
(Baca juga: Rinov Rivaldy: Saya Ingin Jadi Juara Dunia Senior, All England, dan Olimpiade)
"Selama di Mutiara, dia berbeda dari pemain lain seusianya karena tidak pernah mengeluh. Dia selalu menyelesaikan program latihan dengan baik," ucap Jefri.
"Gregoria juga cepat kenal dengan orang lain. Prestasi yang dia dapat sebanding dengan hasil di pertandingan," kata Jefri.
Setelah kejuaraan dunia, Gregoria mulai fokus ke pertandingan level senior. Dia dijadwalkan mengikuti Makau Terbuka yang akan digelar 28 November-3 Desember.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar