Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung menegaskan agar atlet Jatim tidak terpengaruh dan menjauhi Narkoba.
Hal itu disampaikan Erlangga dalam Focus Group Discussion 'Bersama meningkatkan kompetensi menuju Jatim juara PON XX Papua 2020' di Hotel Cendana, Surabaya, Selasa (19/12/2017) siang.
Acara tersebut digagas Pokja KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Jatim.
Pasalnya, diakui Erlangga, apabila para atlet sampai mengenal barang haram itu, prestasi yang diukir selama bertahun-tahun akan terenggut dengan sekejap.
"Seorang atlet selamat sampai tujuan, salah satu hambatannya adalah urusan narkoba. Kalau seorang atlet kena narkoba,wassalam," tutur Erlangga seperti dikutip Bolasport.com dari Surya.
(Baca Juga: Bermain di Klub Luar Negeri Itu Dijamin UUD 1945)
"Padahal mereka sudah kami bina mulai remaja sampai golden age dan KONI se-Indonesia yang membahas olahraga dari sisi narkoba baru Jawa Timur ini," lanjut Erlangga.
Selain itu, Dokter Rehabilitasi BNN Kota Surabaya Dr Singgih Widi Pratomo sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut menjelaskan bahwa narkoba bukan semata-mata menyerang atlet dan para pengkonsumsi narkoba saja, namun lebih pada mereka lemahkan masyarakat, khususnya di Indonesia.
Untuk itu, memerangi narkoba ini tidak hanya harus dilakukan oleh kalangan pecinta olahraga saja, namun juga seluruh pihak.
"Bicara soal narkotika ini bukan lagi bicara masalah mencari uang saja, tapi ini proxy war, perang pelemahan sumber daya manusia," tutur Singgih.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Surya.tribunnews.com |
Komentar