Setelah itu tiga kali berturut-turut Gurnam Singh menciptakan waktu terbaik di Indonesia untuk lari marathon. Pertama tahun 1961 di Medan dia mencatat 2 : 44 : 19.0, kemudian tahun 1962 di Jakarta 2 : 28 : 39.0 dan 2 : 27 : 58.6.
Menarik juga kalau kita ketahui, bahwa waktu terbaik sedunia pada tahun 1951 pernah 2 : 29 : 19.2, dan pada tahun 1962 waktu terbaik sedunia ini sudah 2 : 14 : 14.0. Namun sedikitnya mengingat keterbelakangan Indonesia daiam olahraga atletik tatkala itu maka selisih waktu 10 tahun dalam rekor marathon Gumam sudah dapat dianggap cukup menggembirakan.
Dari ketiga pelari Singh itu Gurnamlah yang memberikan kesan paling kontroversil. Melihat kekuatannya dalam lari jarak-jarak jauh itu maka membuat orang berkesimpulan, bahwa tidak terlampau sulitlah baginya untuk mencapai tarap internasional.
Tapi anehnya dia selalu gagal dalam kejuaraan-kejuaraan besar.
Tahun 1962 merupakan tahun puncak dan tahun kegagalan bagi Gurnam. Dalam dwilomba Indonesia-Australia menjelang Asian Games dalam lari 10.000 m Gurnam berhasil mengalahkan- pelari ternama Australia, Albert Thomas, yang pernah menciptakan rekor dunia untuk jarak 2 dan 3 mil.
Gurnam bahkan telah meninggalkanThomas sampai sejauh 300 m. Bahwa di malam berikutnya Thomas membuat pembalasan dengan mengalahkan Gurnam dalam lari 5.000 m hal ini sama sekali tidak mengecilkan arti kemenangannya malam sebelumnya.
Baca juga: Gerakan 'Ayo Olahraga', Bentuk Dukungan untuk Asian Games 2018
Dalam 5.000 m ini hampir seluruh jarak Gurnam dibiarkan mendahului dan menentukan tempo oleh Albert Thomas dan rekannya Trevor Vincent. Dalam 10.000 m Gurnam pun mendahuluinya, tapi dalam jarak sejauh ini pada akhirnya Thomas tidak mampu mengikuti tempo Gurnam.
Dalam Asian Games Gurnam tercatat hanya untuk dua nomor: 10.000 m dan marathon. Jelaslah, bahwa Gurnam telah meletakkan seluruh harapan untuk menang pada kedua nomor spesialitasnya ini.
Daya dan tenaga sebetulnya ada pada pelari kita bersorban itu; tetapi cara dan sifatnya dalam berlomba tidak menguntungkan baginya.
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar