"Bahkan para pelatih dan pemilik klub juga menggunakannya," kata Harrington.
"Setiap tim yang saya bela setidaknya memiliki lima pemain yang memakai ganja dan tidak sekalipun mereka tiba pada sebuah laga di bawah pengaruh ganja," tutur Harrington lagi.
Harrington berpendapat tidak adil untuk mencegah pemain menggunakan ganja di negara bagian Amerika Serikat yang melegalkan penggunaan ganja.
Ia juga meyakini bahwa efek samping ganja tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan pil anti-peradangan (opioid) yang diminumnya setiap hari sejak usia 19 tahun, hingga akhirnya dia menemukan ganja.
Pandangan Harrington itu juga didukung oleh National Institute on Drug Abuse yang menyatakan bahwa "setiap hari, lebih dari 115 orang di Amerika Serikat mati setelah overdosis pada opioid."
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar