Seorang jurnalis Tunisia mengatakan bahwa melakukan pertandingan sepak bola dengan berpuasa merupakan hal yang sangat melelahkan secara fisik, tetapi semua itu adalah keputusan dari setiap individu pemain timnas Tunisia.
Dia juga menjelaskan bahwa hampir semua pemain timnas Tunisia seorang Muslim, mereka harus menjalankan kewajiban mereka, tetapi jadwal latihan telah memakan waktu mereka.
Tunisia's goalkeeper Mouez Hasse reportedly faked an injury so that his teammates could break their fast on time #Legend pic.twitter.com/XNiwM5Ozux
— IlmFeed (@IlmFeed) 3 Juni 2018
2. Berpikiran positif
Pikiran yang positif sangat mendorong performa pemain di lapangan.
Selain itu, pemikiran yang positif pun berpengaruh terhadap kebugaran pemain.
Pemain sepak bola sangat dituntut untuk memiliki kebugaran fisik, hal tersebut diungkapkan langsung oleh direktur Asosiasi Pemain Sepak Bola Muslim, Islam Momani.
"Periode Ramadhan menjadi waktu yang menantang bagi para pemain sepak bola Muslim, karena profesi yang mereka jalani sangat menuntut kebugaran fisik," kata Islam Momani.
"Namun, aspek spiritual dan mental dapat menginspirasi dan memotivasi para pemain untuk dapat melangkah lebih jauh, hal ini memberi kekuatan mental mereka untuk jauh lebih fokus," tambahnya.
Aspek keagamaan yang kuat sangat berpengaruh terhadap keadaan berfikir seseorang.
Jika kehidupan spiritual berjalan dengan lancara, maka pikiran positif akan selalu menghiasi hidup, begitu juga sebaliknya.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | bleacherreport.com |
Komentar