Secangkir kopi hangat dan udara dingin di kawasan Yogyakarta, menjadi saksi pertemuan Bolasport dengan pelatih panjat tebing nomor speed, Hendra Basir, tepatnya pada Rabu, 20 Juni 2018.
Pembawaannya yang keras saat melatih anak didiknya, rupanya tak tampak ketika Hendra mengajak anak asuhnya untuk berkumpul dan makan malam bersama.
Hendra adalah pelatih yang sanggup membawa perubahan cukup siginifikan untuk panjat tebing Indonesia, khususnya di bidang kepelatihan dan prestasi.
Ia sanggup mematahkan stigma lama para atlet panjat tebing yang dulu terkenal memiliki ego tinggi dan sulit diatur.
Maklum, para pemanjat nasional banyak yang berasal dari komunitas pecinta alam.
"Brainstorming dengan anak-anak terus saya lakukan. Saya tidak tiba-tiba langsung buat peraturan," tutur Hendra Basir kepada Bolasport.
"Saya memberi perjanjian dan target dengan atlet. Jika dilatih dengan saya, mereka harus bisa menggapai best time yang lebih baik dari sebelumnya," katanya melanjutkan.
Hendra sendiri mulai dipercaya melatih tim pelatnas panjat tebing Indonesia sejak panjat tebing diresmikan menjadi cabor yang dilombakan di Asian Games (AG) untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Saat pertama kali melatih Aspar Jaelolo dkk, Hendra Basir langsung merubah gaya kepelatihan panjat tebing.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar