Cara pendekatan yang elegan kepada para atlet, membuat Hendra layak disebut dalang dibalik mencuatnya prestasi panjat tebing Indonesia masa kini.
Prestasi panjat tebing Indonesia di level dunia, khususnya di nomor tunggal putri membutuhkan waktu 18 tahun untuk bisa juara.
Pada medio 2000, nama atlet speed putri, Agung Etty Hendrawati, sukses menjadi juara di salah satu seri kejuaraan dunia.
Kini, pemanjat putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, mampu keluar sebagai juara dunia baru di nomor putri.
"Saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk jangan takut dengan fisik lawan," ucap Hendra.
Selain itu, perasaan tak pernah puas dan selalu lapar untuk mendapatkan prestasi ditularkan Hendra kepada para pemanjat.
Pemikiran itu hadir lantaran Hendra Basir merupakan mantan atlet panjat tebing dan lulusan FPOK di UNJ.
Pengalaman tersebut diakui Hendra turut memicu dirinya untuk bertekad menjadi pelatih sukses.
"Oke, saya gagal menjadi atlet, tapi saya tak ingin gagal sebagai pelatih. Tekad saya muncul dari kegagalan," ujar Hendra.
(Baca Juga : Indonesia Sudah Undang Presiden Korea Utara untuk Hadiri Asian Games 2018)
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar