(Baca juga: Rahasia di Balik Langgengnya Rumah Tangga Kimmy Jayanti dan Greg Nwokolo, Menyentuh Sekali)
Setelah tiga musim berlalu, pada 2013 ia menerima pinangan dari klub pesaing Hamburg, yaitu Bayern Leverkusen dengan nilai transfer 10 juta Euro (Sekitar Rp167 Milliar).
Langkahnya maju ke Leverkusen adalah sebuah harapan besar, dengan dirinya bermain di BayArena akan memberikan perhatian klub dari Liga Premier.
Hanya butuh waktu singkat Son akhirnya hijrah ke Tottenham Hotspur dan menjadikannya pemain Asia termahal dalam sejarah dengan nilai transfer 30 juta Euro (Sekitar Rp502 Milliar).
Hal itu menunjukkan bahwa Son telah melampaui ekspektasinya di Leverkusen, sebab hanya dalam dua musim ia telah menarik salah satu tim dari Premier Legaue
Dengan penampilannya yang memukau di awal musim, klub Bundesliga itu enggan membiarkan Son pergi.
Son melakukan protes mulai dari mogok berlatih hingga tak menghadiri acara klub.
Dia juga sempat menghilang dua hari dan tidak menanggapi kontak dari klub saat menghubunginya.
Akhirnya Leverkusen terpaksa merelakan Son pergi ke Tottenham Hotspur pada Agustus 2015.
Saat itulah langkahnya untuk benar-benar menjadi pemain papan atas dimulai.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Onefootball.com, intisari.grid.id |
Komentar