Dalam olahraga pada umumnya, supaya prestasi bisa konsisten dan menjamin ketersediaan atlet, biasanya perlu ada regenerasi serta pembinaan pemain secara kontinu dari usia dini.
Mengenalkan olahraga berprestasi kepada masyarakat sejak usia sekolah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.
(Baca juga: Ini Banderol Tiket Cabang eSports Asian Games 2018)
Dengan melakukan hal tersebut, akan ada semakin banyak orang yang mengenal dan melakukan olahraga berprestasi itu sejak usia muda.
Imbasnya, diharapkan bermunculan bibit-bibit atlet baru yang bisa diproyeksikan menggantikan atlet-atlet senior sekaligus mendatangkan prestasi di masa depan.
Kalau bibit sudah banyak tersedia dan mereka telah diarahkan dengan baik di level usia sekolah, akan lebih mudah membentuk timnas Indonesia untuk bertanding di ajang internasional eSports.
Lima atlet Indonesia yang menjadi bagian dari timnas AOV di Asian Games 2018 pun berpendapat bahwa cara yang sama dalam pembinaan olahraga bisa dilakukan di eSports.
Mengenalkan eSports kepada anak-anak sekolah, dengan memasukkan eSports sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah, boleh jadi akan menjadi cara yang jitu dalam menjamin terciptanya regenerasi pemain dan kelangsungan prestasi eSports di Indonesia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar