SMA 1 PSKD menetapkan peraturan ketat bagi siswa-siswa yang ingin mengikuti program ini.
Seperti dikutip Bolasport.com dari situs sekolah, salah satu peraturan adalah nilai rapor siswa harus konsisten di atas 80.
Peserta program eSport juga harus melewati tahap seleksi berlapis, dari tes bidang sampai wawancara sekolah dengan siswa dan orang tua mereka.
Yohannes mengungkapkan dari sekitar 500-600 siswa yang mendaftar, hanya 60-70 orang yang diterima.
(Baca juga: BREAKING NEWS - Pasangan Tenis Christopher/Aldila Raih Medali Emas bagi Indonesia)
Saat ini program eSport SMA 1 PSKD memiliki empat cabang utama, yaitu Defense of the Ancient 2 (DotA2), League of Legends (LoL), Counter Striker: Global Offensive (CS:GO), dan Overwatch.
Selain keempat cabang utama itu, program eSport SMA 1 PSKD juga mendukung beberapa cabang sekunder, seperti Mobile Legends, Arena of Valor, VainGlory, PointBlank, dan sebagainya.
Di samping cabang-cabang tersebut, semua peserta program juga diizinkan untuk mengembangkan cabang lain.
Cabang-cabang yang memiliki cukup peminat bisa dikembangkan menjadi cabang utama.
Bagi para siswa peserta program eSport di SMA 1 PSKD, mereka tak hanya diajarkan teori dan latihan di sekolah. Para murid juga sering diikutkan turnamen eSport.
Lewat program ini, SMA 1 PSKD berharap bisa memunculkan semakin banyak atlet-atlet eSport muda berprestasi yang kelak bisa mewakili negara di turnamen internasional.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar