"Semua pertandingan bisa dibilang berat, tetapi yang paling emosional buat saya adalah ketika melawan Shi Yuqi (32 besar), Khosit Phetpradab (16 besar), dan Kenta Nishimoto (semifinal)," ujarnya.
"Shi Yuqi adalah unggulan pertama, sementara saya baru kali ini tampil di Asian Games. Saya sempat ragu apakah bisa mengalahkannya atau tidak," katanya.
Sementara saat menghadapi Khosit, Jojo mengaku kurang maksimal saat lawan bisa bermain lepas. Hal serupa dialaminya ketika menghadapi Nishimoto.
Persija Vs Selangor FC Digelar dengan Penonton, Stadionnya Telah Ditentukan https://t.co/d2oTCXiMOU
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 30, 2018
(Baca Juga: Ditawari Perpanjangan Kontrak, Luis Milla Punya 4 Nilai Minus yang Mesti Diperbaiki)
"Melawan Nishimoto adalah semifinal pertama saya tahun ini. Saya berambisi melakukan yang terbaik," katanya.
"Tetapi, seperti saat melawan Khosit, saya malah under-perform, sedangkan Nishimoto lebih nyaman. Saat saya bisa keluar dari kondisi itu, rasanya betul-betul memuaskan," katanya.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar