Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Christie Alami Krisis Kepercayaan Diri sebelum Rebut Emas Asian Games 2018

By Andrew Sihombing - Kamis, 30 Agustus 2018 | 14:49 WIB
 Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose dengan medali emas kategori perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose dengan medali emas kategori perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Jonatan Christie mengaku sempat terpuruk sebelum tampil dan meraih emas nomor tunggal putra cabang bulu tangkis di Asian Games 2018.

Jojo, sapaan pemuda kelahiran 15 September 1997 ini, tampil luar biasa sepanjang Asian Games 2018.

Ia menjelma bak monster di lapangan dan membabat satu per satu lawan yang notabene merupakan penghuni 10 besar ranking BWF seperti Shi Yuqi, Kenta Nishimoto, hingga Chou Tien-chen sebelum merebut medali emas.

Hebatnya lagi, ajang multi-event yang digelar di Jakarta dan Pelembang ini merupakan debut Asian Games bagi Jojo.

(Baca Juga: Jonatan Christie Buka Suara Soal Foto Belanja Barang Mewah yang Viral di Media Sosial)

Pada tiap pertandingan, pemuda bertinggi 180 cm ini tampil dengan kepercayaan diri luar biasa. Hal ini menarik sebab Jojo mengaku kepercayaan dirinya justru sempat ambruk menjelang berlaga di Asian Games 2018.

"Sebelum Asian Games dimulai, tepatnya pada dua hingga tiga turnamen sebelumnya, saya agak sedikit terpuruk. Saya beberapa kali mendapat hasil kurang memuaskan walaupun sudah berlatih keras dan mempersiapkan diri dengan baik," katanya dalam sesi wawancara eksklusif dengan BolaSport.com di pelatnas PBSI di Cipayung, Kamis (30/8/2018).

(Baca Juga: 5 Alasan Kontrak Luis Milla Layak Diperpanjang)

Jojo memang meraih serentetan hasil jelek pada turnamen sebelum Asian Games 2018.

Di Kejuaraan Dunia 2018 misalnya, ia langsung tersingkir di babak pertama akibat kekalahan 12-21 dan 16-21 dari pebulutangkis Malaysia, Daren Liew.

Sebelumnya, Jojo terhenti di babak pertama Indonesia Open 2018 serta mentok di 16 besar Malaysia Open.

"Saat Asian Games dimulai, pelatih dan orangtua meminta saya tetap fokus walau sebelumnya banyak orang yang berkomentar negatif serta memandang sebelah mata," ujar Jojo.


Aksi pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie, saat melakoni partai final bulu tangkis individu Asian Games 2018 melawan Chou Tien Chen (Taiwan) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).(FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Hanya, Jojo menolak anggapan bahwa medali emas tunggal putra Asian Games 2018 yang diraihnya merupakan pembuktian kepada pihak yang berkomentar negatif tersebut.

"Gelar ini hanya membuat saya percaya diri dan bukan pembuktian kepada orang yang memandang sebelah mata kepada saya," ucap lelaki kelahiran 15 September 1997 tersebut.

(Baca Juga: Indonesia Tambah Emas Melalui Karateka Rifki Ardiansyah Arrosyiid)

"Kalau sekadar ingin menunjukkan ke orang bahwa saya bisa juara, saya kurang setuju dengan anggapan itu. Ini hanya membuat saya lebih percaya diri agar bisa lebih baik ke depannya," katanya.

Keyakinan bahwa ia bisa berdiri sejajar dengan pebulu tangkis top dunia lainnya inilah yang membuat Jojo tampil prima sepanjang Asian Games 2018, termasuk saat menang di partai puncak melawan Chou Tien-chen.

Hanya, Jojo tak menganggap duel itu yang terberat baginya sepanjang Asian Games 2018.

"Semua pertandingan bisa dibilang berat, tetapi yang paling emosional buat saya adalah ketika melawan Shi Yuqi (32 besar), Khosit Phetpradab (16 besar), dan Kenta Nishimoto (semifinal)," ujarnya.

"Shi Yuqi adalah unggulan pertama, sementara saya baru kali ini tampil di Asian Games. Saya sempat ragu apakah bisa mengalahkannya atau tidak," katanya.

Sementara saat menghadapi Khosit, Jojo mengaku kurang maksimal saat lawan bisa bermain lepas. Hal serupa dialaminya ketika menghadapi Nishimoto.

(Baca Juga: Ditawari Perpanjangan Kontrak, Luis Milla Punya 4 Nilai Minus yang Mesti Diperbaiki)

"Melawan Nishimoto adalah semifinal pertama saya tahun ini. Saya berambisi melakukan yang terbaik," katanya.

"Tetapi, seperti saat melawan Khosit, saya malah under-perform, sedangkan Nishimoto lebih nyaman. Saat saya bisa keluar dari kondisi itu, rasanya betul-betul memuaskan," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Andrew Sihombing
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136