Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Khabib Nurmagomedov yang Tolak Tawaran Minuman Keras hingga Miftahul Jannah yang Tolak Lepas Jilbab

By Ragil Darmawan - Selasa, 9 Oktober 2018 | 18:02 WIB
Miftahul Jannah dan Khabib Nurmagomedov
TRIBUNNEWS.COM
Miftahul Jannah dan Khabib Nurmagomedov

Dua atlet bela diri bernama Khabib Nurmagomedov dan Miftahul Jannah menyedot perhatian dunia dalam dua hari terakhir ini.

Khabib Nurmagomedov adalah atlet bela diri campuran atau mixed martial arts (MMA) asal Rusia berusia 30 tahun.

Atlet bernama lengkap Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov itu baru saja berhasil menjadi juara Ultimate Fighting Championship (UFC) 229.

Khabib Nurmagomedov menumbangkan lawannya, Conor McGregor, pada pertandingan UFC 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu (6/10/2018).

Baca Juga

Link Live Streaming Laga Persib Bandung Kontra Madura United

Persib Yakin Awali Masa Hukuman dengan Kemenangan atas Madura United

Persib Tetap Bisa Mainkan Tiga Laga Liga 1 di Pulau Jawa

Stadion Batakan Jadi Kandang Persib hingga Akhir Liga 1 2018

Conor McGregor berasal dari Irlandia yang berusia sama dengan Khabib Nurmagomedov.

Dari 27 pertandingan kelas utama lightweight (ringan) MMA yang telah dilakoninya, Khabib Nurmagomedov tak pernah imbang, apalagi kalah.

Sedangkan Conor McGregor mengalami empat kekalahan dan menang 21 kali.

Dalam konferensi pers sebelum bertanding, Conor McGregor mengumbar minuman keras sambil berjoget-joget.

"Dia pikir minuman keras bisa membantunya?" ujar Khabib Nurmagomedov.

"Saya tak mengerti," imbuh Khabib Nurmagomedov.

Conor McGregor langsung menjawab, "Tutup mulutmu!"

Conor McGregor lalu membawakan segelas minuman keras dan menawarkannya ke Khabib Nurmagomedov.

"Saya tak minum minuman keras," tegas Khabib Nurmagomedov.

"Kenapa Anda tak minum?" tanya Conor McGregor.

Khabib Nurmagomedov memang panganut ajaran agama Islam yang taat.

Minuman keras dilarang agamanya.

Keteguhan Miftahul Jannah

Tragedi yang menimpa Miftahul Jannah lebih menyentuh.

Perempuan berusia 21 tahun asal Aceh, Indonesia, ini didiskualifikasi dari ajang Asian Para Games 2018 karena kukuh memakai hijab (penutup aurat di bagian kepala hingga leher).

Saat itu, Miftahul Jannah dijadwalkan turun di kelas 52 kg putri blind judo untuk menghadapi wakil Mongolia, Gantulga Oyun, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018) pagi WIB.

Namun, menjelang pertandingan dimulai, Miftahul Jannah dilarang tampil menggunakan hijab.

Wasit pertandingan meminta Miftahul Jannah melepas hijab terlebih dahulu dengan alasan mengikuti aturan yang berlaku dalam pertandingan judo.

Setiap atlet judo yang bertanding harus tanpa penutup kepala denagn alasan keselamatan.

Miftahul Jannah menolak tegas melepas hijabnya, sehingga dicoret atau didiskualifikasi dari Asian Para Games 2018.

Atlet yang sudah tunanetra sejak berusia 3 tahun itu memilih teguh pada ajaran agamanya, Islam, karena melepas hijab sama dengan membuka aurat.

"Apa pun risikonya, saya tak akan melepas hijab," tegas juara nasional itu.

Pernyataan tegas Miftahul Jannah itu tersebar di seluruh penjuru dunia, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Yang membuat Miftahul Jannah sangat terpukul adalah usaha kerasnya selama berbulan-bulan dalam berlatih untuk menjadi bersinar di panggung besar dimusnahkan hanya dalam sesaat.


Pejudo putri Indonesia Miftahul Jannah (tengah) berunding dengan perangkat pertandingan sebelum bertanding di kelas kelas 52 kg blind judo Asian Para Games 2018 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10). Pejudo asal Aceh itu didiskualifikasi karena tidak mau melepas jilbabnya saat bertanding.(ANTARA)

"Ya, saya merasa sedih, karena telah berlatih 10 bulan, kadang-kadang sangat keras sampai saya tak bisa menggerakkan tangan."

"Namun, setelah semua itu saya lakukan, inilah hasilnya (diskualifikasi)," ucap Miftahul Jannah berurai air mata.

Yang lebih menyedihkan lagi, aturan larangan memakai hijab itu dibuat pada hari Miftahul Jannah akan bertanding.

Miftahul Jannah tak tahu bahwa pada pagi hari sebelum bertanding ada rapat komite teknis yang memutuskan atlet judo dilarang memakai hijab.

Pilihan tegas Miftahul Jannah yang menolak untuk melepas hijab itu mendapat dukungan kuat dari banyak orang, termasuk melalui media sosial.

"Pertahankan hijabmu. Memang penting ambil bagian dalam Asian Para Games, tapi Anda sudah jadi juara," tulis seorang pendukung di media sosial.

"Andalah juara yang sesungguhnya. Jaga hijabmu, jangan buka," tulis pendukung lainnya.

Seorang kontributor berkata, "Anda lebih berharga di mata Tuhan."

Sejumlah Faceboker kecewa terhadap aturan itu karena ada atlet Indonesia berhijab yang meraih medali emas di Asian Games 2018, Agustus lalu, seperti pada cabang taekwondo dan pencak silat.

"Seharusnya tak ada perbedaan antara Asian Games dan Asian Para Games," tulis seorang Facebooker yang mengakui dirinya panitia Asian Games 2018 untuk cabang bela diri jiujitsu.

Orang itu menjelaskan, "Ketika saya berada di panel Asian Games untuk jiujitsu, para atlet dari Uni Emirat Arab, Iran, dan Indonesia memakai penutup kepala, tidak ada masalah."

"Mereka menggunakan hijab khusus yang telah distandarisasi."

"Kenapa sekarang tiba-tiba ada perbedaan?"

Senny Marbun, Presiden Komite Paralimpik Indonesia, agak kesulitan menjawab dan mengalihkannya ke pelatih judo, Latif.

“Ini sangat sensitf, tanyakan saja ke pelatih," ujar Senny Marbun.

Latif, sebagaimana mayoritas rakyat Indonesia, mengaku telah meminta panitia untuk mengizinkan Miftahul Jannah bertanding.

"Aturan itu baru diterapkjan kemarin (Minggu) setelah rapat teknis," ucap Latif.

"Kami coba memperjuangkan kasus Miftahul Jannah."

"Satu-satunya alasan untuk penerapan aturan ini adalah keamanan, itu kata mereka," tutur Latif.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aulli Reza Atmam
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Satu Penyesalan Ivar Jenner di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Tidak Mau Mengulanginya Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136