BOLASPORT.COM - Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menampik semua kabar yang menyebut dirinya pantas menjadi orang berpengaruh di persepakbolaan Tanah Air.
Yang dimaksud petinggi di sepak bola Indonesia adalah Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Ketua Umum PSSI.
Alasannya, Azrul belum mau melepas Persebaya Surabaya.
Putra dari Dahlan Iskan itu masih ingin fokus dan mencurahkan perhatiannya bagi klub kebanggaan arek-arek Surabaya tersebut.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Didukung 200 Suporter, Fan Vietnam Lebih Banyak
Baca Juga: Beberapa Catatan Penting Saat Persebaya Unggul 5-0 di Babak Pertama
”Persebaya masih butuh perhatian penuh. Orang Jawa bilang harus dikeloni,” kata Azrul, kutip BolaSport.com dari laman resmi Bajul Ijo.
Azrul dinilai pantas mengisi kursi-kursi jabatan itu lantaran telah mengenyam banyak pengalaman dalam pengelolaan olahraga profesional.
Baca Juga: Starter Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam, Marinus Wanewar Lawan 5 Bek
Seperti diketahui, Azrul merupakan pendiri liga basket junior terbesar di Indonesia, Development Basketball League (DBL).
Dia juga pernah mengelola liga basket profesional Tanah Air, National Basketball League (NBL) dalam kurun 2010 hingga 2015.
Baca Juga: Tak Sesederhana Kelihatannya, Ini Jalan Panjang Menuju Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI
NBL dalam pengelolaan Azrul bahkan digadang-gadang sebagai salah satu periode terbaik penyelenggaraan kompetisi basket Tanah Air.
Parameter sederhananya adalah keuangan klub dan liga sehat, ditambah jumlah kehadiran penonton di setiap musim tinggi.
Baca Juga: Saat Bagus Dikartu Merah dan Bagas Jadi Pahlawan, Garuda Select Menang
Namun, dengan semua bekal yang dia miliki, Azrul belum mau turun langsung dalam penyelenggaraan olahraga dengan pencinta terbanyak di Tanah Air ini.
Dia pun tak lupa menghaturkan permintaan maafnya kepada pihak-pihak yang mungkin, kecewa dengan pilihannya.
”Mohon maaf, sebaiknya saya fokus Persebaya saja,” tuturnya.
Baca Juga: Dicalonkan Jadi Petinggi PT LIB, Presiden Madura United Tak Tergiur
Sebelumnya, Komisaris Utama di PT Liga Indonesia Baru (LIB) kosong setelah Glenn Sugita mengumumkan untuk mundur, Senin (18/2/2019).
Selain Glenn Sugita, Berlinton Siahaan juga memilih mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT LIB.
Saat ini, mencuat tiga nama calon pengganti Glenn Sugita sebagai Komisaris Utama PT LIB.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan ketiga nama tersebut adalah Achsanul Qosasi (Presiden Madura United), Pieter Tanuri (Owner Bali United), dan Hasnuryadi Sulaiman (Manajer Barito Putera).
Prediksi Susunan Pemain Timnas U-22 Indonesia Vs Vietnam - Berharap Daya Magis Marinus Wanewar https://t.co/56gGMv1d5s
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 24, 2019
Namun, Achsanul dan Hasnuryadi telah menyatakan tak tertarik dengan tawaran jabatan itu.
Sementara itu, di tubuh PSSI, kemungkinan Federasi Sepak Bola Indonesia itu akan memilih ketua umum baru pada Kongres Luar Biasa nanti.
Sebab, pelaksana tugas ketua umum saat ini, Joko Driyono, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam polemik pengaturan skor di Indonesia.
Belum ada nama calon seperti seperti situasi di PT LIB.
Baru berembus kabar-kabar angin dan perkiraan-perkiraan mengenai calon orang nomor satu di sepak bola Tanah Air ini.
Baca Juga : Jelang KLB PSSI, Sesmenpora Tetapkan Kriteria untuk Calon Ketum Baru
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar