5. Saat ini, PSM ‘kan mengikuti banyak turnamen, apa rahasia Anda untuk tetap prima pada setiap pertandingan?
Saat ini kami punya banyak pemain dan semua punya kesempatan untuk bermain. Rotasi dari pelatih penting. Mungkin saat melawan Persipura di Piala Presiden 2019, PSM akan menurunkan 11 pemain baru. Jadi sisanya bisa fokus terhadap lawan tim Laos (Lao Toyota, red) di Piala AFC nanti.
6. Sekarang PSM ditangani oleh pelatih baru. Apa perbedaan antara Robert Rene Alberts dan Darije Kalezic dalam hal strategi atau kepribadian mereka?
Pelatih baru ini memiliki strategi yang beda dengan Robert. Darije punya banyak strategi, taktik, dan kami lebih banyak latihan. Darije fokus kepada passing dan posisi, menurut saya berlatih di bawah arahannya bagus sekali. Semua pemain suka sekali dengan dia, meski masih harus beradaptasi. Sebab ini yang baru di indonesia. Namun, saya pikir dengan teknis latihan seperti ini kami 100 persen akan jadi juara. Adapun Robert juga merupakan pelatih bagus. Dua musim ini bagus sekali, tetapi, ya, ini sepak bola, mungkin pada momen ini kami memang harus ganti (pelatih, red). Jadi biasa saja. Semua tim di Eropa juga ganti pelatih. Namun, saat ini, atmosfer di dalam tim bagus sekali.
7. Kabarnya Anda saat ini sedang dalam proses naturaliasi, sudah sejauh mana perkembangannya?
Saya sih mau prosesnya selesai dengan cepat, tetapi sekarang saya tidak tahu (sudah sejauh mana, red). Sebulan, dua bulan, atau enam bulan lagi (selesainya, red) saya tidak tahu. Semoga proses selesai dengan cepat dan saya bisa segera menjadi Warga Negara Indonesia.
8. Biasanya ‘kan pemain naturalisasi itu berusia 30 tahun ke atas. Apa sih alasan Anda ingin dinaturalisasi pada umur yang terbilang masih muda ini?
Ya, saat ini saya masih muda, 25 tahun. Alasannya jangka waktu saya untuk bisa bermain di sini masih panjang, termasuk bermain untuk timnas juga. Saya pikir, saat saya dinaturalisasi sekarang masih ada banyak waktu untuk bermain dengan timnas. Dengan itu pula saya bisa menunjukkan loyalitas saya terhadap aktivitas di sini. Andai saya dinaturalisasi ketika sudah tua, 32 tahun misalnya, mending tidak usah. Sebab bagi saya di usia sekarang saya masih dapat memberi nilai untuk orang lain, untuk memberi sesuatu kepada negara ini.
Saat saya masih muda, banyak yang bisa saya berikan kepada orang-orang di sini, jadi mereka bisa memanfaatkan apa yang saya punya untuk kepentingan dan kebaikan Indonesia. Jika saya sudah tua, saya paling hanya bisa bermain 2-3 tahun untuk negara ini, setelah itu habis—selesai. Sekarang saya masih memiliki setidaknya 10, 12, atau 14 tahun lagi.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com |
Komentar