Peran Stadion Rizal Memorial sempat tergantikan oleh Philippine Sports Stadium, sebuah stadion megah yang baru dibuka pada 2014 silam dan memiliki kapasitas sekitar 20 ribu penonton.
Namun, karena minimnya dukungan yang didapat timnas Filipina, PSSI-nya Filipina, Philippine Football Federation (PFF) memutuskan untuk menjadikan Stadion Panaad sebagai kandang baru The Azkals.
Bukan hal yang aneh timnas Filipina minim dukungan, di sana, masyarakatnya memang lebih menggemari basket ataupun boxing.
Sementara di Bacolod, masyarakatnya punya ketertarikan lebih besar terhadap sepak bola dibanding daerah-daerah lainnya di seluruh penjuru negeri asal Manny Pacquiao itu.
Buktinya, di sana terdapat sebuah festival sepak bola tahunan bernama Bacolod City Football Festival Week yang diselenggarakan setiap April yang sudah dimulai pada 2015.
Keputusan menjadikan Stadion Panaad sebagai kandang timnas Filipina tak terlepas dari besarnya jumlah kehadiran suporter Ceres-Negros yang hadir mendukung tim kesayangan mereka.
Dikutip dari sports.inquirer, laga kandang Ceres Negros vs Tampines Rovers pada 7 Maret 2017, disaksikan lebih dari 10 ribu penonton.
Rekor lebih banyak lagi pernah terjadi di stadion yang sama saat timnas Filipina menjamu timnas Mongolia pada ajang AFC Challenge Cup, saat itu ada 15500 penonton yang hadir pada 9 Februari 2011.
Dengan berbagai catatan menggembirakan soal jumlah kehadiran penonton di sana, tak heran kalau stadion itu menjadi andalan buat timnas dan klub-klub Filipina pada ajang internasional.
Padahal, kondisi stadion itu tak bisa dibilang bagus untuk menggelar event internasional.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar