Musim 1980-1987 Gomez memutuskan memperkuat Ferro Carril Oeste dengan tampil sebanyak 135 kali dan mencetak tiga gol.
Namun, kariernya sebagai pemain sepak bola tidak dia lanjutkan dan Gomez memilih melanjutkan kariernya sebagai manajer tim.
Sedikit demi sedikit nama Mario Gomez mulai dikenal secara luas setelah sang pelatih pernah menjadi asisten pelatih top, Hector Cupers di klub asal Serie A, Inter Milan musim 2001-2003.
Jauh sebelum itu, Gomez pernah mengisi asisten pelatih di klub La Liga yaitu Mallorca musim 1999 dan Valencia musim 1999-2001 sebagai asisten pelatih Hector Cupers.
Kiprahnya menangani tim-tim Amerika Latin, Italia, dan Spanyol akhirnya terhenti pada musim 2014-2015. Sebab, Mario Gomez memilih untuk melatih klub asal Liga Hongkong, South China.
Di klub raksasa Liga Hongkong tersebut, Mario Gomez belum sanggup mempersembahkan prestasi terbaik apa pun bagi South China.
Prestasi terbaiknya sebagai pelatih baru terlihat, saat Gomez menangani klub elite Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim musim 2015-2017 selama tiga musim.
Bersama Johor, Gomez mempersembahkan tiga gelar berngengsi masing-masing juara Liga Malaysia musim 2014/2015, Piala AFC musim 2014/2015 dan terakhir memberikan gelar Piala FA Malaysia musim 2015/2016.
Sukses bersama JDT, Gomez mencoba peruntungan dengan melatih tim asal Liga Indonesia, Persib Bandung musim 2017-2018.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar