Ucapan Bima Sakti rupanya membekas di hati salah satu gelandang timnas Filipina, Stephan Schrock, yang sepertinya tersinggung dengan hal tersebut.
"Panggil kami blasteran sepanjang hari, tetapi ketika bertemu di lapangan, hanya setengah dari Anda yang akan tersisa," begitu ungkapan balasan dari Stephan Schrock yang seperti membalas ucapan Bima Sakti.
View this post on InstagramCall us half-blood all day, but once we’ve met on the pitch, only half of you will be left.
Jika Indonesia hanya mengenal satu kewarganegaraan, maka Filipina mengizinkan penduduknya untuk punya dua kewarganegaraan (dual citizenship).
Penjelasan di atas itulah yang mendasari Stephan Schrock untuk menyebut bahwa dirinya merupakan orang Filipina, meski punya darah Jerman.
BolaSport.com pun mendapatkan kesempatan untuk membicarakan hal tersebut bersama Stephan Schrock yang kini tengah berada di Jakarta dalam rangka Piala AFC 2019.
Klub yang dibela Stephan Schrock, Ceres Negros, akan dijamu Persija Jakarta pada matchday keempat fase Grup G Piala AFC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (23/4/2019).
Meskipun berbeda konteks lantaran sang pemain sedang memperkuat klub bukan timnas, Ceres Negros sendiri tak ubahnya timnas Filipina yang banyak diisi oleh pemain keturunan.
Sebagai contoh, saat Ceres Negros menjamu Persija pada laga sebelumnya, The Busmen, menampilkan delapan pemain keturunan dan tiga pemain asing dalam susunan starting XI mereka.
Anda tidak suka dipanggil sebagai pemain asing, kenapa?
Saya bukan pemain asing, saya punya ibu Filipina dan ayah Jerman. Jadi saya punya dua kewarganegaraan, sama seperti pemain-pemain (Ceres Negros) lainnya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar