Saya tak tahu kenapa mereka berpikir kami adalah pemain naturalisasi. Penjelasannya mudah, kondisi orang Filipina yang punya darah keturunan itu berbeda dibanding negara lain. Akan tetapi, kami (orang Filipina keturunan) adalah bagian dari kedua negara ini.
Saya tak tahu apa sih masalah yang membedakan kami (pemain keturunan)? Ada banyak juga pemain Indonesia yang punya darah keturunan seperti kami di Jerman, Spanyol, atau Inggris, dan liga top lainnya.
Mungkin (Indonesia) bisa mencari pemain-pemain ini di sana seperti yang kami (Filipina) lakukan. Pemain lokal dan homeground Indonesia juga bagus, mungkin bahkan bisa lebih baik.
Sebelum datang ke Filipina, pemain berusia 32 tahun itu lebih dulu menghabiskan sebagian besar waktu bermainnya di Jerman.
Di sana, Stephan Schrock bermain untuk Greuther Furth (2004-2012), Hoffenheim (2012/13), Eintracht Frankfurt (2013/14), lalu kembali ke Greuther Furth (2014-2016).
Pada musim 2011-2012, dia menjadi bagian Greuther Furth yang promosi dari Bundesliga 2 ke Bundesliga.
Meski timnya promosi, Stephan Schrock kemudian pindah ke kontestan Bundesliga lainnya, Hoffenheim dan bermain semusim di sana pada 2012-2013.
Penampilannya bersama Hoffenheim mencuri hati klub Bundesliga lainnya yakni Eintracht Frankfurt yang mengikatnya dengan kontrak berdurasi dua musim hingga 2015.
Namun, bersama Eintracht Frankfurt dia lagi-lagi hanya bermain semusim dan pulang ke klub lamanya, Greuther Furth, pada 2014 yang sudah kembali tampil di Bundesliga 2.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar