Apalagi sama seperti musim lalu, Liverpool juga menjalani pemusatan latihan di Marbella, Spanyol jelang final Liga Champions.
Baca Juga: Berita Transfer - Cornet Angkat Bicara soal Ketertarikan Liverpool
Pelatih Juergen Klopp sendiri menyerahkan pilihan untuk berpuasa atau tidak kepada pemainnya.
"Agama adalah privasi, itu bagaimana saya memahaminya," kata Klopp dikutip dari Goal.
Sementara di kubu Tottenham, mereka melakukan persiapan jelang Liga Champions di Hotspur Way, kemungkinan juga menganjurkan dua pemain muslimnya untuk tidak berpuasa demi menjaga kondisi fit.
Hal ini berkaca dari keputusan pemain Ajax yang berpuasa, namun tidak direkomendasikan oleh fisioterapis klub.
Saat laga semifinal Liga Champions melawan Spurs, 3 pemain Ajax melakukan puasa yaitu Noussair Mazraoui, Hakim Ziyech dan Zakaria Labyad.
Mereka berpuasa dari pukul 6 pagi dan berbuka pukul 21.15 malam. Sedangkan kikc-off pada pukul 21.00, mereka pun meminum sebuah cairan gel setelah 15 menit jalannya laga.
Baca Juga: Mohamed Salah Kalah Cepat dari Kiper Tim Degradasi Liga Inggris
Mazraoui and Ziyech are apparently fasting for Ramadan and had to wait til the 24th minute of tonight’s game before refueling. Whatever they had, certainly did the trick for Ziyech #AJATOT pic.twitter.com/95Op5s7NUi
— Matt Spiro (@mattspiro) 8 May 2019
Akan tetapi keputusan mereka untuk berpuasa mendapat pertentangan dari fisioterapis Ajax, Raymond Verheijen.
"Akan menjadi kurang bertanggung jawab bagi mereka melakukan puasa ramadan pada saat seperti ini," kata Verheijen kepada De Telegraaf.
"Bayangkan jika pertandingan berjalan lebih dari 90 menit dan mereka harus bermain di babak perpanjangan waktu. Saya pikir pemain harus berpikir jika itu tidak mungkin," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | goal.com, Liverpool Echo, Cadena Ser, De Telegraaf |
Komentar