BOLASPORT.COM - Pembalap sepeda putri Indonesia, Crismonita Dwi Putri, finis di urutan keempat nomor keirin pada kejuaraan China Track Cup 3.
Crismonita yang saat ini masih berusia 21 tahun diharapkan bisa menjadi pembalap sepeda putri andalan masa depan Indonesia.
"Tipis sekali, padahal Crismonita sudah nyaris dapat posisi ketiga," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, Senin (10/6/2019) seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Penampilan Crismonita memberi harapan bagi tim balap sepeda Indonesia untuk berebut poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 meski dia finis keempat.
"Crismonita memberi harapan. Dengan pola latihan yang berkelanjutan, kompetisi yang tepat, saya rasa skill dan feeling perlombaannya akan terus meningkat," ujar Dadang
Laga final untuk menentukan peringkat 1-6 kejuaraan berlangsung di Beijing, China, Minggu (19/6/2019) malam. Begitu meninggalkan garis start, Crismonita bergerak di urutan keenam dari enam pesepeda.
Sepeda para pembalap bergerak mengikuti sepeda motor yang mengatur kecepatan para pebalap.
Motor bergerak dengan kecepatan meningkat seiring balapan hingga pada jarak dua putaran jelang finis. Begitu motor menepi, Crismonita meningkatkan kecepatan sepeda dan menyalip tiga atlet yang bergerak di depannya untuk menempati posisi ketiga.
Namun, di 100 meter terakhir, pesepeda China, Zhong Tianshi, mendesak maju dan menyalip posisi Crismonita. Adapun posisi pertama ditempati atlet Selandia Baru, Natasha Hansen, dan Lin Junghong (China) di urutan kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com, kompas.id |
Komentar