Pembalap sepeda putri Indonesia lainnya, Elga Kharisma Novanda, berada di peringkat kesembilan dari 15 atlet yang tampil di kejuaraan.
Fokus di trek
Crismonita mengawali karier balap sepeda BMX. Pada 2016, saat usianya masih 19 tahun, dia bergabung dengan pelatnas balap sepeda Indonesia.
Melihat kemampuan, bakat, dan postur tubuhnya, oleh tim pelatih, Crismonita kemudian diarahkan untuk fokus di disiplin trek.
Baca Juga: Bunuh Diri Jadi Penyebab Meninggalnya Pembalap Sepeda Peraih Perak Olimpiade
"Postur tubuh Crismonita sangat menunjang untuk bermain di track karena masa ototnya besar. Kalau diarahkan bermain di road race, mungkin dia cocoknya bermain sebagai spinter di rute datar. Oleh karena itu, kami arahkan Crismonita untuk fokus di trek," ujar Dadang.
Saat ini, Crismonita berada dalam fase latihan untuk persaingan (train to compete). Atlet muda itu belum memasuki fase latihan untuk menang (train to win).
Namun, melihat hasil kejuaraan dan progres latihan, Crismonita bisa segera bersaing di level elite.
Sebagai pembalap yang mengawali latihan di disiplin BMX, Crismonita menguasai skill balapan yang cukup baik. Dia juga punya tekad dan keberanian yang menunjang dalam kejuaraan.
Akan tetapi, untuk berlomba di disiplin trek, porsi latihan untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan perlu ditambah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com, kompas.id |
Komentar