Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pembalap Sepeda Putri Indonesia Finis Ke-4 pada Kejuaraan Trek di China

By Delia Mustikasari - Selasa, 11 Juni 2019 | 21:00 WIB
Atlet balap sepeda, Crismonita Dwi Putri, di sela latihan jelang Asian Games 2018 di Velodrome, Komp
hidayati
Atlet balap sepeda, Crismonita Dwi Putri, di sela latihan jelang Asian Games 2018 di Velodrome, Komp

BOLASPORT.COM - Pembalap sepeda putri Indonesia, Crismonita Dwi Putri, finis di urutan keempat nomor keirin pada kejuaraan China Track Cup 3.

Crismonita yang saat ini masih berusia 21 tahun diharapkan bisa menjadi pembalap sepeda putri andalan masa depan Indonesia.

"Tipis sekali, padahal Crismonita sudah nyaris dapat posisi ketiga," kata pelatih kepala tim nasional balap sepeda Indonesia, Dadang Haris Purnomo, Senin (10/6/2019) seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Penampilan Crismonita memberi harapan bagi tim balap sepeda Indonesia untuk berebut poin menuju Olimpiade Tokyo 2020 meski dia finis keempat.

"Crismonita memberi harapan. Dengan pola latihan yang berkelanjutan, kompetisi yang tepat, saya rasa skill dan feeling perlombaannya akan terus meningkat," ujar Dadang

Laga final untuk menentukan peringkat 1-6 kejuaraan berlangsung di Beijing, China, Minggu (19/6/2019) malam. Begitu meninggalkan garis start, Crismonita bergerak di urutan keenam dari enam pesepeda.

Sepeda para pembalap bergerak mengikuti sepeda motor yang mengatur kecepatan para pebalap.

Motor bergerak dengan kecepatan meningkat seiring balapan hingga pada jarak dua putaran jelang finis. Begitu motor menepi, Crismonita meningkatkan kecepatan sepeda dan menyalip tiga atlet yang bergerak di depannya untuk menempati posisi ketiga.

Namun, di 100 meter terakhir, pesepeda China, Zhong Tianshi, mendesak maju dan menyalip posisi Crismonita. Adapun posisi pertama ditempati atlet Selandia Baru, Natasha Hansen, dan Lin Junghong (China) di urutan kedua.

Pembalap sepeda putri Indonesia lainnya, Elga Kharisma Novanda, berada di peringkat kesembilan dari 15 atlet yang tampil di kejuaraan.

Fokus di trek

Crismonita mengawali karier balap sepeda BMX. Pada 2016, saat usianya masih 19 tahun, dia bergabung dengan pelatnas balap sepeda Indonesia.

Melihat kemampuan, bakat, dan postur tubuhnya, oleh tim pelatih, Crismonita kemudian diarahkan untuk fokus di disiplin trek.

Baca Juga: Bunuh Diri Jadi Penyebab Meninggalnya Pembalap Sepeda Peraih Perak Olimpiade

"Postur tubuh Crismonita sangat menunjang untuk bermain di track karena masa ototnya besar. Kalau diarahkan bermain di road race, mungkin dia cocoknya bermain sebagai spinter di rute datar. Oleh karena itu, kami arahkan Crismonita untuk fokus di trek," ujar Dadang.

Saat ini, Crismonita berada dalam fase latihan untuk persaingan (train to compete). Atlet muda itu belum memasuki fase latihan untuk menang (train to win).

Namun, melihat hasil kejuaraan dan progres latihan, Crismonita bisa segera bersaing di level elite.

Sebagai pembalap yang mengawali latihan di disiplin BMX, Crismonita menguasai skill balapan yang cukup baik. Dia juga punya tekad dan keberanian yang menunjang dalam kejuaraan.

Akan tetapi, untuk berlomba di disiplin trek, porsi latihan untuk meningkatkan kekuatan dan kecepatan perlu ditambah.

Menurut Dadang, Crismonita tidak kesulitan menghadapi proses adaptasi ini.

"Hal yang sulit adalah mengubah pola pikir. Sebagai pesepeda elite dia harus menjaga pola makan. Kebanyakan atlet-atlet Indonesia belum terlalu memperhatikan hal ini," kata Dadang.

Baca Juga: Callum Skinner Memutuskan untuk Pensiun dari Dunia Balap Sepeda

Dadang menjelaskan bahwa Crismonita dan kawan-kawan disiapkan untuk berburu poin ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka berpeluang mengambil poin di nomor keirin, sprint, dan team sprint.

Berdasarkan aturan Uni Sepeda Internasional (UCI), Olimpiade Tokyo 2020 untuk disiplin trek akan memainkan enam nomor putra dan putri, terdiri dari keirin, omnium, sprint, team sprint, team pursuit, dan madison.

Untuk nomor team sprint, delapan negara dengan peringkat terbaik dunia berhak mengirimkan dua atlet ke Tokyo. Kedua atlet ini berhak bermain di nomor sprint dan keirin.

Tantangan untuk menyiapkan tim "Merah Putih" menuju Olimpiade 2020, menurut Dadang, adalah memastikan atlet bisa mengikuti kompetisi berkelanjutan dalam jangka waktu yang panjang.

Anggaran yang sempat terhambat membuat tim balap sepeda Indonesia tidak berkompetisi tiga bulan terakhir. Hal itu memengaruhi kemampuan atlet dalam perlombaan.

Padahal, skill untuk menentukan strategi dan taktik di lintasan, sangat memengaruhi hasil perlombaan.

"Pesepeda China, Zhong Tianshi, yang memenangi dua seri kejuaraan pada Kamis dan Jumat lalu, harus menempati peringkat ketiga di seri ketiga ini karena strategi saat berlombanya kurang tepat. Strategi itu bisa diasah kalau atlet rajin ikut kompetisi," kata Dadang.

Tim balap sepeda Indonesia disiapkan untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya di Yangyang Track National Championship, Korea Selatan, pada 16-22 Juni dan Japan Track Cup 1 dan 2 pada 6-7 Juli.

Poin dalam kejuaraan akan diakumulasi untuk menentukan atlet yang lolos ke Olimpiade. (Nugyasa Laksamana)

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah Australian Open 2019. Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih satu gelar dan dua runner-up. Satu gelar dipersembahkan oleh tunggal putra, Jonatan Christie, sementara dua runner-up didapat Anthony Sinisuka Ginting dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sementara itu, China menjadi juara umum setelah mengantongi dua gelar. Gelar didapat dari pasangan ganda campuran dari Wang Yilyu/Huang Dongping, China juga mendapatkan titel melalui tunggal putri Chen Yufei yang mengalahkan Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor telak. Jepang gagal membawa pulang gelar dari nomor ganda putra setelah pasangan unggulan pertama Takeshi Kamura/Keigo Sonoda ditaklukkan wakil Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol. Satu-satunya gelar Negeri Sakura disumbangkan lewat penampilan pasangan ganda putri Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang mengalahkan Chen Qingchen/Jia Yifan (China). Para pebulu tangkis dunia akan melanjutkan perburuan gelar dalam turnamen yang masuk kalender BWF pada Juli mendatang. Daftar peraih gelar untuk Indonesia: Super 1000: 1. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (All England) Super 500: 1. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Malaysia Masters, Indonesia Masters) 2. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (India Open) Super 300: 1. Fitriani (Thailand Masters) 2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Swiss Open) 3. Jonatan Christie (New Zealand Open) 4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (New Zealand Open) 5. Jonatan Christie (Australian Open) PS: Tabel klasemen ini bukan resmi karena BWF tidak merilis klasemen. #badminton #bwf #bwfworldtour #bwfbadminton #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Kompas.com, kompas.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X