Djohar Arifin justru yang akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI setelah memperoleh 61 suara.
Meski kalah suara dari Djohar, toh Habil masih mendapat tempat mengurusi sepak bola Indonesia.
Djohar menarik Habil sebagai manajer timnas Indonesia di Piala AFF 2012 yang hanya sekitar empat bila ia emban.
Selain gagal mengantar timnas Indonesia berprestasi, Habil juga mendapat sorotan karena tak memenuhi kewajibannya sebagai manajer.
"Lima bulan gaji saya tidak dibayarkan sesuai kontrak dengan PSSI, bahkan peralatan medis yang saya beli dengan uang pribadi demi kepentingan para pemain di timnas pun belum diganti oleh manajemen," ujar Matias Ibo dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan, Kamis (1/11/2012).
Baca Juga: NK Lokomotiva Zagreb, Klub Kroasia yang Harus Menunggu 6 Bulan untuk Undang Trial Hambali Tholib
Belum lagi masalah pemilihan pemain timnas Indonesia yang amburadul karena dualisme kompetisi yang terjadi di internal PSSI kala itu.
Timnas Indonesia juga diperkuat pemain-pemain naturalisasi yang kurang meyakinkan seperti Tonnie Cussel dan Johny van Beukering.
Setelah tak lagi menangani timnas, Habil masih aktif di persepakbolaan Indonesia dan berencana membeli klub Persibo Bojonegoro.
Namun pembelian itu tak kunjung menjadi kenyataan hingga kini Habil lebih aktif di dunia politik.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar