Kondisi seperti ini membuat Hendra dan Ahsan kadang bertukar peran di lapangan.
Hendra yang biasanya bertugas di depan net, tak jarang berotasi ke area belakang lapangan dan Ahsan ke depan.
"Sebelum sama Ahsan, sama Kido juga begitu. Kalau sudah dapet feel-nya bisa balik lagi, tetapi kalau sampai akhir pertandingan belum balik ya bisa sampai akhir ganti peran," aku Hendra.
"Semua balik lagi tergantung kondisi di lapangan," ujar peraih medali emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido ini.
Dikatakan Hendra, banyak faktor yang membuat pasangan ganda itu berotasi.
Terkadang situasi di lapangan meleset dari apa yang mereka harapkan sehingga mereka harus putar otak untuk mengubah strategi permainan.
Hal inilah yang dikatakan Hendra, harus dimiliki setiap pemain, kemampuan untuk mengatur dan mencari jalan keluar jika menghadapi situasi yang sulit di lapangan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar