Atlet asal Thailand yang baru saja mempertahankan gelar juara dunia ONE Atomweight Muay Thai dalam ajang ONE: Legendary Quest, Stamp Fairtex, mengaku bahwa ia terbiasa menghadapi pandangan negatif sejak kecil.
"Ketika saya pertama kali memutuskan untuk menjadi seorang atlet, banyak orang di desa saya bertanya pada kedua orang tua saya, 'Mengapa kalian membiarkan anak perempuan kalian menderita? Biarkanlah ia belajar seperti layaknya seorang anak',” kata Stamp Fairtex.
"Mereka bahkan berkata bahwa ketika saya meraih kesempatan perebutan gelar juara dunia pertama saya melawan Kai Ting Chuang, mereka kira saya akan kalah," ucap Stamp melanjutkan.
Ia mengatakan bahwa pandangan tersebut ada karena Kai Ting Chuang telah menang melawan atlet Muay Thai perempuan asal Thailand lainnya.
Baca Juga: Tiga Momen Terbaik Anthony Engelen pada Ajang ONE Championship
"Saya menyimpan hal itu dalam pikiran saya dan mengubahnya menjadi semangat untuk membuktikan bahwa mereka salah," ujar Stamp Fairtex.
"Akhirnya, saya menang. Saat ini, mereka semua menerima saya apa adanya."
"Mereka bahkan memberikan saya pujian karena saya menjadi juara dunia dalam dua disiplin bela diri."
"Yang terpenting adalah saya dapat membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua saya," tutur Stamp lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar