Djarum Foundation siap patuhi hukum
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengklaim bahwa pihaknya tidak melakukan eksploitasi anak karena tidak ada unsur pemaksaan.
Yoppy menekankan bahwa Djarum Foundation selalu mematuhi hukum yang berlaku.
Selama ini, kata Yoppy, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis selalu berjalan dengan izin PP PBSI, kepolisian, dan Dispora.
"Tentunya kami bergantung pada regulasi saja. Apakah KPAI punya kewenangan mengatur regulasi. Kalau memang kewenangan itu ada, kami patuh pada regulasi," ujar Yoppy, Kamis (18/8/2019) pagi seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com,
"Intinya Djarum tidak mau jadi pelanggar hukum. Kalau memang (audisi bulu tangkis) dilarang, kami akan berhenti. Tetapi kalau tidak ada pertentangan, kami akan jalan terus."
Baca Juga: Thailand Open 2019 - Marcus/Kevin Jaga Keunggulan meski Sudah Juara di Indonesia dan Jepang
Menurut Yoppy, orangtua peserta audisi pun tidak memiliki masalah dengan adanya penamaan Djarum.
Bahkan, tak sedikit orangtua yang ingin agar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bisa diadakan di kota-kota lain.
"Kalau memang ada yang keberatan dengan Audisi Djarum, ya enggak usah ikut. Kami tidak memaksa, kok," ujar Yoppy.
"Kami tidak pernah menutup-nutupi. Semua kami gelar secara transparan. Kami taat hukum. Kalau memang tidak boleh lagi, kami akan berhenti. Tetapi kalau tidak ada regulasi yang melarang, kami akan jalan terus."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar