Menanggapi dugaan kasus pencurian umur yang melanda ajang Piala AFF U-15 2019, Federasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) mengeluarkan pernyataan resmi pada Rabu (31/7/2019).
Dalam pernyataannya tersebut, AFF telah menerima protes pada Senin (29/7/2019) dari salah satu tim peserta mengenai kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 yang diadakan di Chonburi, Thailand.
"Protes tersebut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan selama Piala AFF U-15 2019 berlangsung. AFF sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan telah meminta berbagai pihak untuk berkolaborasi menentukan fakta," begitu bunyi rilis resmi AFF.
Kini investigasi pun sedang dilakukan. AFF berkomitmen akan mengeluarkan pernyataan resmi lagi jika penyelidikan telah selesai.
U15 BOYS: AFF receive protest on player’s eligibility https://t.co/KTVfPQdHuR pic.twitter.com/1U3scZOXuu
— ASEAN Football (@AFFPresse) July 31, 2019
3. Dugaan Pemalsuan Umur Pemain Laos
Selain Salah satu pemain Timor Leste yang diduga melakukan pemalsuan umur, salah satu pemain Laos juga mendapat tuduhan serupa oleh pelatih timnas U-15 Malaysia.
Pelatih Malaysia U-15, P. Maniam tidak memungkiri jika bisa saja salah satu di antara tim yang berlaga di Piala AFF U-15 menggunakan pemain yang berusia di atas batas usia yang ditentukan.
Mantan pelatih Selangor FA itu menyebut Laos menjadi salah satu peserta yang diduga melakukan hal serupa.
"Laos mungkin punya satu pemain yang melebihi usia (15 tahun). Berdasarkan obesrvasi saya, Striker Phomma Khotphouthone terlihat seperti berusia 18 atau 19 tahun," ujarnya seperti dikutip BolaSport.com dari New Strait Times.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar