Sebagai pasangan independen, tantangan terberat yang dihadapi oleh mereka jelas ada pada segi finansial.
Baca Juga: Kevin Sanjaya Nilai Kekalahan Pada Thailand Open Jadi Bekal Menuju Kejuaraan Dunia 2019
"Itu benar bahwa prize money dari suatu turnamen menjadi hal terpenting bagi kami sekarang ini," kata Shin Baek-cheol, dikutip BolaSport.com dari Badzine.
"Meski kami memiliki sponsor, hadiah uang dari turnamen akan sangat membantu kami,"
"Sejauh ini target kami memang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tak bisa dipungkiri memenangi turnamen World Tour juga menjadi fokus kami, dimana kami bisa mendapatkan uang dari sana," ucap Shin.
Kendati demikian, uang ternyata bukan satu-satunya tantangan yang dihadapi oleh Ko/Shin saat ini.
Baca Juga: Kim Ha-na Dikabarkan Bakal Segera Lakoni Laga Comeback Tahun Ini
Kembalinya Ko/Shin dalam meramaikan peta persaingan ganda putra dunia membersamai munculnya para ganda putra muda di era baru sekarang ini.
Seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) dan Li Junhui/Liu Yuchen (China).
Memasuki usia yang sudah tidak muda, Ko Sung-hyun 30 tahun dan Shin Baek-cheol 29 tahun, kecepatan serta power mereka cenderung kalah dari para ganda putra muda saat ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badzine |
Komentar