Saat itu, Hariyanto kalah dalam duel tiga gim kontra Sun Jun dengan skor 7-15, 15-9, 11-15.
"Setelah kalah dari Sun Jun, kepercayaan diri saya sempat menghilang," aku Hariyanto Arbi, seperti dikutip BolaSport.com dari laman BWF.
Pria kelahiran Kudus 47 tahun yang lalu tersebut mampu bangkit pada ajang Kejuaraan Dunia 1995.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ini Nikmati Status 'Underdog' pada Kejuaraan Dunia 2019
Dalam perjalanannya menuju laga puncak, Hariyanto Arbi bahkan tidak kehilangan satu gim pun alias memenangi seluruh laga hanya dalam dua gim saja atas lawan-lawannya.
Namun, lagi-lagi ada tekanan yang dirasakan Hariyanto Arbi setelah memastikan diri menuju laga final Kejuaraan Dunia 1995
"Setelah memenangi laga semifinal, saya merasa seperti tidak siap, saya merasa ada tekanan yang sangat besar dalam diri saya," ujar Hariyanto Arbi.
Baca Juga: Hasil Lengkap Akita Masters 2019 - Firman dan Nita/Putri Jajaki Laga Puncak
"Saya bahkan sudah siap kalah (di final -red), saya bersiap diri untuk menerima jika saya kalah. Jadi, saya hanya berpikir untuk nekat bermain dan mengerahkan segala usaha terbaik saya," tandasnya.
Kekhawatiran Hariyanto Arbi semakin menjadi tatkala dia merasa kondisi fiisknya benar-benar terkuras.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar