Terbaru, FIFA telah mengambil tindakan tegas dengan memberikan hukuman kepada PSSI.
Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari situs resmi PSSI, FIFA memberi sanksi berupa denda sebesar CHF 45.000 atau setara dengan Rp 643 juta.
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berjanji akan memenuhi kewajiban yang harus dibayarkan kepada FIFA.
"PSSI menghormati proses hukum dan putusan dari FIFA. Kami akan segera memenuhi kewajiban kami dan mengevaluasi agar tidak terulang," kata Ratu Tisha.
Baca Juga: Berjuang di China, Timnas U-23 Indonesia Kehilangan 'Si Anak Baik'
Menurut Tisha, PSSI berharap peristiwa ini menjadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.
"Sepak bola harusnya menyatukan, mempromosikan keragaman budaya dan menyerukan sikap saling menghormati," ujar Tisha menambahkan.
Hukuman ini memang menjadi kerugian bagi PSSI.
Ke depannya, PSSI akan terus menyerukan kampanye persatuan dan kesatuan di sepak bola Indonesia.
PSSI juga mengharapkan sinergi dari semua pihak untuk mewujudkan nilai-nilai baik dalam sepak bola.
Hal itu mengingat timnas Indonesia masih akan menjalani dua laga kandang lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Terdekat, tim besutan Simon McMenemy akan menjamu Vietnam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada 15 Oktober 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar