Apalagi, ada penghormatan Nazi dari sebagian penggemar Bulgaria.
Pertandingan ini dihentikan dua kali selama babak pertama, tetapi pemain Inggris memilih untuk menyelesaikan pertandingan daripada berjalan keluar lapangan.
”Ini memalukan, mengapa kamu (para pemain) tetap bermain untuk Inggris?” ujar Toure, yang telah terang-terangan berbicara tentang masalah rasisme sepak bola dengan sangat serius.
Baca Juga: Eks Pilar Persib, Juan Belencoso Masih Rajin Buat Gol di Liga Spanyol
”Mereka (FIFA) selalu berbicara, 'Blah, Blah, Blah', dan apa? Tidak ada yang berubah.”
Kenyataan yang pahit dari para pembuat keputusan pada sepak bola diakui Pemain Terbaik Afrika empat kali jauh dari kata memuaskan soal isu in
”Orang-orang dari FIFA toh tidak peduli, walau kami sudah membicarakan hal ini, tetapi masih saja berlanjut,” ujar Yaya Toure.
”Saya tidak ingin mengatakan bahwa saya tidak khawatir, saya khawatir,” kata mantan pemain internasional Pantai Gading itu.
Raheem Sterling, pemain depan timnas Inggris dan Manchester City, telah dipuji secara luas karena memainkan peran penting dalam melawan para pelaku rasisme di dalam dan luar negeri.
Namun Yaya Toure, mantan rekan setim Sterling di City, mengatakan itu: ”Itu tidak cukup baik.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | afp.com |
Komentar