Solusi yang dibuat oleh Wilder adalah mempekerjakan gelandang box-to-box yang memiliki keunggulan fisik di lini tengah.
Syarat tersebut berhasil dipenuhi oleh John Lundstram, yang memiliki postur 181 cm.
Akan tetapi, Lundstram tak langsung klop dengan sistem baru yang diterapkan Wilder.
Setelah menjalani trial dan eror di laga pramusim, Lundstram pun siap dipercaya oleh Wilder untuk diberi kesempatan di level tertinggi, yaitu di Premier League.
"Sistem ini cocok dengannya (Lundstram). John Fleck dan Oliver Norwod adalah dua pemain terbaik kami di Championship musim lalu. Tetapi kami selalau tahu kualitas John (Lundstram). Kemampuannya meningkat saat musim panas, dan kami tahu apa yang harus kami lakukan," kata Chris Wilder kepada The Star.
Memilih Lundstram untuk berada di tim utama Sheffield yang berlaga di Premier League musim 2019-2020 bukan keputusan populer yang dibikin oleh Wilder.
Bagaimana tidak, Lundstram hanya bermain dalam 10 laga di Divisi Championship musim lalu, dengan 5 di antaranya sebagai starter.
Went to Chelsea & got a deserved point.
Went toe-to-toe with Liverpool.
Went to Everton and won.
Beat Arsenal at home.Sheffield United are into the top six of the Premier League
Incredible from Chris Wilder's men.#twitterblades pic.twitter.com/goQ3uPwxyb
— bet365 (@bet365) 2 November 2019
Baca Juga: Liga Inggris MadLad - Reinkarnasi Cacat Kante dan Tangan Emas Rodgers
Bahkan sempat ada rumor yang menyatakan jika Lundstram akan dilego pada musim panas 2019.
Bila Lundstram keluar dari Brammal Lane, maka ia saat ini telah membela klub ke-10 dalam kariernya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar