Mereka kemudian berjalan menuju McDonald's di kawasan Bukit Bintang.
Tiba di lokasi, korban dan seorang bernama Fuad berpisah dengan rombongan lain, karena berbeda tempat menginap.
Berikut kronologis kejadian pengeroyokan supporter Indonesia di Malaysia oleh oknum casual malaysia berdasarkan pengakuan korban.
— SPARTACKS (@spartacks_spfc) November 21, 2019
UTAS
Korban bersama Fuad menginap di Hotel D'Majestic di Jalan Padu, sedangkan rombongan lain menginap di hotel kawasan Bukit Bintang.
Lalu, korban dan Fuad memesan taksi online untuk menuju hotel mereka menginap.
Menunggu cukup lama taksi online pun datang, Fuad masuk terlebih dulu. Lalu saat korban akan masuk datang segerombol orang berbahasa Melayu.
Mereka mencegat dari belakang, korban dan Fuad dipaksa turun dari taksi online.
Setelah itu, keduanya diintrogerasi dan diminta berbicara bahasa Melayu.
Karena keduanya tidak bisa berbicara bahasa Melayu, mereka diseret dan seperti akan dibawa ke suatu tempat.
Namun korban dan Fuad menolak, saat itu keduanya mendapatkan kekerasan.
Baca Juga: Ultras Garuda Nyatakan Sikap Soal Penangkapan 3 Suporter Indonesia oleh Polisi Malaysia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | twitter.com/spartacks_spfc |
Komentar