Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter Timnas Indonesia Ditusuk di Malaysia hingga Aksi Terorisme

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 22 November 2019 | 11:38 WIB
Aksi suporter Timnas Indonesia saat melawan Timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aksi suporter Timnas Indonesia saat melawan Timnas Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

BOLASPORT.COM - Pertandingan timnas Indonesia melawan Malaysia pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019), memang sudah berakhir.

Akan tetapi ternyata banyak kejadian yang sangat merugikan suporter timnas Indonesia selama di Malaysia.

Di media sosial ada video viral yang memperlihatkan suporter timnas Indonesia terkena tusukan oleh pendukung Malaysia.

Tak hanya ditusuk, suporter timnas Indonesia itu juga dikeroyok sebelum H-1 pertandingan.

Pemerintah Indonesia lewat Kemenpora geram dengan adanya aksi pengeroyokan kepada suporter Garuda.

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, berharap pihak Malaysia bisa menyelesaikan kejadian itu hingga tuntas.

Baca Juga: Jadwal Pekan Ke-28 Liga 1 Hari Ini, Jumat (22/11/2019)

Gatot mengatakan Kemenpora semula baru ingin bersikap setelah mendapatkan informasi dari PSSI.

Sebab, kepengurusan PSSI datang langsung ke Stadion Nasional Bukit Jalil untuk menyaksikan pertandingan tersebut.

Meski begitu, tidak ada informasi lengkap yang disampaikan PSSI ke Kemenpora hingga kejadian itu viral di media sosial.

Baca Juga: Suporter Timnas Indonesia Kena Tusuk, PSSI: Malaysia Harus Minta Maaf

Kemenpora langsung mengambil inisiatif untuk berkomunikasi dengan beberapa pejabat KBRI di Kuala Lumpur.

"Sebelum menghubungi KBRI di Kuala Lumpur, kami berusaha secara internal untuk memastikan apakah konten video yang dimaksud itu adalah hoax atau bukan," kata Gatot.

"Dan ternyata informasi yang dimaksud adalah bukan hoax. Konfirmasi ini penting untuk memudahkan memberikan penjelasan lengkap kepada publik," ucap Gatot menambahkan.

Baca Juga: Ultras Garuda Nyatakan Sikap Soal Penangkapan 3 Suporter Indonesia oleh Polisi Malaysia

Lebih lanjut Gatot mengatakan pihak Kemenpora langsung menghubungi Kepala Fungsi Konsuler KBRI di Kuala Lumpur, Yusron B Ambary.

Kemenpora juga menelepon Koordinasi Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI di Kuala Lumpur, Agung Sumirat.

Dalam penjelasannya, Yusron mengatakan memang benar ada suporter timnas Indonesia yang terkena pengeroyokan sebelum pertandingan berlangsung.

Baca Juga: Kedatangan Neymar Akan Hambat Perkembangan Ansu Fati di Barcelona

Suporter timnas Indonesia yang bernama Fuad itu juga dirampas paspornya oleh oknum pendukung Malaysia.

"Sehari sebelum pertandingan ada salah satu korban pengeroyokan yang bernama Fuad menyambangi KBRI. Dari laporan yang diterima Yusron, korban mengaku bahwa paspornya diambil paksa oleh oknum suporter Malaysia," kata Gatot.

"Dan selanjutnya, sesuai dengan fungsi pelayanannya, KBRI menerbitkan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor), yang berfungsi sebagai surat keterangan kepada pihak imigrasi di Kuala Lumpur. KBRI kemudian berasumsi, bahwa Fuad akan kembali ke KBRI setelah berurusan dengan pihak imigrasi setempat, namun ternyata sudah kembali ke Indonesia," ucap pria asal Yogyakarta tersebut.

Baca Juga: Begini Sikap PSSI Terkait Aksi Pemukulan Suporter Malaysia

Gatot melanjutkan, isu adanya laporan tentang salah satu suporter timnas Indonesia yang mengalami tusukan hingga meninggal dunia itu tidak benar.

Namun demikian, kata Gatot setelah berkomunikasi dengan Yusron, membenarkan memang ada tusukan tetapi korban berhasil mencegahnya dan mengenai tangannya hingga mengalami sobekan.

Kemenpora selanjutnya berkomunikasi dengan Agung untuk meminta keterangan apakah PSSI berkomunikasi dengan KBRI.

Baca Juga: Diejek Fisik Kecil, Park Hang-seo Laporkan Asisten Pelatih Thailand ke AFC

Gatot menjelaskan, kata Agung sehari sebelum pertandingan, PSSI dan juga aliansi suporter Indonesia telah melaporkan bahwa ada salah satu pendukung tim Merah Putih yang katanya ditahan oleh pihak kepolisian Malaysia.

"Namun sayangnya informasi tersebut tidak berlanjut karena mungkin PSSI sudah berhubungan langsung dengan pihak Atase Pertahanan KBRI di Kuala Lumpur," kata Gatot.

KBRI di Kuala Lumpur juga menjelaskan bahwa tidak benar adanya 3 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan seusai pertandingan.

Baca Juga: Waduh! Pochettino Dipecat Karena Kutukan Ajax Amsterdam? Kok Bisa?

Kata Gatot, yang benar itu ketiga orang tersebut ditahan karena dugaan terorisme.

Sejauh ini memang di Malaysia masih diberlakukan ISA (Internal Security Act).

Dimana berdasarkan undang-undang tersebut masih dimungkinkan adanya penahanan terhadap anggota masyarakat yang diduga melakukan kegiatan yang bertentangan dengan keamanan Malaysia.

Baca Juga: Sambil Negosiasi Jual Bek Tukang Blunder, Man United Sasar Winger Muda Roma

"Atas dasar kejadian dan informasi yang lengkap, Kemenpora menyampaikan terima kasih atas bantuan KBRI di Kuala Lumpur," kata Gatot.

"Sebaliknya, Kemenpora sangat menyayangkan bahwasannya PSSI kurang lengkap (boleh disebut sangat terbatas) dalam memberikan informasi kepada Kemenpora dan itupun sangat terlambat."

"Namun demikian Kemenpora tetap berharap agar KBRI di Kuala Lumpur tetap membantu memberikan pendampingan dan perlindungan seandainya masih ada suporter Indonesia yang mungkin masih ditahan aparat kepolisian Malaysia," tutup Gatot.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Metta Rahma Melati
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Mantan Manajer Honda Beri Pesan, Harus Pastikan Francesco Bagnaia Tidak Merasa Ducati 'Jatuh Cinta' kepada Marc Marquez

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136