Sejak dipecat oleh Manchester United, Mourinho beberapa kali mengutarakan kecemburuannya pada Pep Guardiola, terlebih ke Juergen Klopp.
Mou kesal karena tak mendapatkan dukungan dan kesabaran dari United, seperti yang didapatkan Pep bareng Manchester City, dan Klopp di Liverpool.
Mou lebih cemburu pada Klopp. Liverpool memberikan waktu dan dukungan finansial yang cukup pada Klopp meski dalam tiga tahun pertamanya tak memberikan satupun gelar.
Trofi baru hadir di musim keempat dalam bentuk Liga Champion di 2019.
Mou tak mendapat dukungan waktu dan juga dari sisi transfer, meski berhasil membawa Manchester United juara Liga Europa 2017 dan finis di peringkat dua EPL musim 2017-18.
Mou yang membutuhkan sejumlah pemain demi meningkatkan level tak mendapatkan keinginannya plus kehilangan kontrol di ruang ganti yang berujung pada pemecatannya di awal 2018-19.
Nah, di Spurs, Mou tampaknya bakal mendapatkan dukungan dalam bentuk waktu, tetapi bakal kesulitan dari sisi bujet transfer, mengingat reputasi Spurs tersebut.
Namun, ada satu hal ekstra yang bisa membuat Tottenham dan Mou berpotensi menjadi sangat berbahaya.
Mou tak mendapatkan tekanan berat menjadi juara bersama Spurs, yang justru membuatnya tak terburu-buru buat membangun tim solid.
Terlebih ia sudah diwarisi skuat yang kompak peninggalan Pochettino. Jangan terkejut bila di akhir 2019-20, Spurs malah langsung mendapatkan gelar. Siapa yang tahu?
Editor | : | Firzie A. Idris |
Komentar