"Saya masih ragu dengan kemampuan Avintia. Tetapi mantan kepala teknisi saya Massimo Branchini memberi tahu agar saya percaya dengan Luigi.
"Luigi yang akan membantu saya mendapatkan kepala kru yang bagus. Selain itu, saya tidak berpikir bahwa saya menandatangani kontrak dengan Avintia, melainkan Ducati," imbuhnya.
Terlepas adanya dukungan secara khusus dari pabrikan Borgo Panigale, Johann Zarco hanya akan mendapatkan motor musim lalu, Ducati Desmosedici GP19.
Meski begitu, Zarco tetap berani memasang target tinggi. Toh, dia juga tidak mau berlama-lama tampil bersama tim kelas dua MotoGP.
"Target saya untuk 2020 adalah berada di posisi tujuh besar dan bergabung dengan tim pabrikan pada 2021," kata pembalap juara dunia dua kali itu memungkasi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Bakal Lebih Beruntung daripada Valentino Rossi Saat 'Tukar Nasib'
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net, Tuttomotoriweb..com |
Komentar