BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Danilo Petrucci, merasa kecewa setelah gagal menembus target yang dia bidik pada musim 2019.
Setelah empat tahun bergabung tim satelit, Danilo Petrucci akhirnya tembus ke tim pabrikannya Ducati untuk pertama kalinya.
Dipromosikan ke tim pabrikan membuat penampilan Danilo Petrucci meningkat.
Baca Juga: Floyd Mayweather Merencanakan Pertarungan MMA untuk Tahun 2020
Hal tersebut dibuktikan kala pembalap berusia 29 tahun ini mampu menang balapan pertama kalinya sejak bergabung ke MotoGP edisi 2012.
Selanjutnya, hasil positif didapat Petrucci saat menjalani balapan di Sirkuit Mugello pada GP Italia.
Sejatinya peforma Petrucci saat paruh pertama sebenarnya bisa dikatakan baik.
Akan tetapi, saat memasuki paruh kedua, penampilannya tidak konsisten.
Alhasil dia terlempar dari urutan lima besar klasemen akhir MotoGP 2019.
Petrucci bertengger di peringkat ke-6 dengan mengumpulkan 176 poin.
Baca Juga: Saran Aneh Legenda MotoGP kepada Ducati untuk Kalahkan Honda
Meski begitu, sebetulnya kinerja seiring berjalannya waktu selalu membaik.
Ranging di klasemen akhir pembalap Italia ini selalu menukik sejak 2015.
Berawal dari peringkat ke-10, turun ke-14, lalu naik ke-8, kemudian bertahan ke-8 lagi, hingga kini naik ke-6.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Putuskan Pensiun karena Takut Lumpuh
Kendati rangkingnya naik, sejujurnya Petrucci tidak dibebani untuk menjadi juara dunia MotoGP.
Namun, dia tetap memiliki target pribadi meski meleset dari perkiraannya.
"Tidak ada yang meminta saya di awal musim untuk memenangkan Juara Dunia," kata Petrucci dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya tentu saja tidak senang dengan paruh kedua, tetapi saya berjuang untuk (bertengger) di 5 besar sampai akhir.
"Saya tidak tahu berapa banyak dari Anda di awal musim akan berpikir saya akan memenangkan perlombaan atau menjadi yang ketiga di Kejuaraan Dunia hingga enam balapan sebelumnya," katanya.
Baca Juga: Kematian Niki Lauda Bayangi Kemenangan Mercedes pada Musim 2019
Pembalap bernomor urut ke-9 ini menilai wajar bila tekanan terdapat dari rider dari tim pabrikan.
Sembari merasa wajar, dia pun juga mengevaluasi permainannya selama kejuaraan tahun ini.
"Ini adalah tekanan normal pada pengemudi pabrikan. Mungkin saya membuat kesalahan ini, terutama di kualifikasi, karena saya ingin lebih," ujar Petrucci.
"Tidak ada harapan di paruh pertama musim, tetapi di babak kedua. Ini adalah kunci untuk tahun depan, mencoba untuk lebih fokus pada balapan dan lebih konsisten di babak kedua.
"Saya belajar dari kesalahan yang saya buat tahun ini dan saya berencana tahun depan menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Baca Juga: Dapat Wildcard, Sharapova Akan Tampil di Brisbane International
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | speedweek.com |
Komentar