"Saya betul-betul kecewa dengan keputusan dia," ujar Djanur dikutip BolaSport.com dari Banjarmasin Post.
Baca Juga: Ketika Pemain Berusia 20 Tahun Ribut dengan Sejumlah Pemain Bintang Barcelona
"Bersama Barito Putera sejujurnya performa dia meningkan sangat signifikan," ucapnya menambahkan.
Padahal, Djanur telah memberi banyak waktu bermain untuk menambah pengalaman bagi pemain 22 tahun tersebut saat Liga 1 2019.
Terima kasih Yakob Sayuri atas kerja kerasnya selama berseragam Barito Putera. Sampai berjumpa lagi anak muda ????
— PS Barito Putera (@PSBaritoPutera) 8 January 2020
.
Simak berita terkini melalui https://t.co/131JGmQviz
.
.
.#PrideOfBanua#Baritoputera pic.twitter.com/4JhohWIrKE
"Kemampuan dia sebenarnya sangat menunjukkan proses yang baik," kata Djanur.
"Tetapi saat tim membutuhkan dia, dia memilih hengkang, itu yang membuat kami kecewa," kata Djanur lagi.
Baca Juga: Barcelona Siap Bersaing Dengan Arsenal, Demi Bek Tengah RB Leipzig
Kekecewaan tersebut terlebih lagi akibat sikap Yakob sebelum akhirnya resmi hengkang.
Djanur mengatakan, Sayuri telah mengabaikan manajemen tim yang membesarkan namanya.
"Dia tidak mengangkat telepon dari manajemen ketika beberapa kali dihubungi," ucap Djanur.
"Awalnya kami maklumi karena mungkin keadaan sinyal di Serui yang tidak lancar."
"Tetapi ternyata ada keputusan dia tidak mau memperpanjang kontrak," tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Cerita Anthony Joshua Berjuang Melawan Kecemasan yang Melanda Hidupnya
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | banjarmasinpost.co.id |
Komentar