Baca Juga: Nomor 10 Direbut Lerby Eliandry, Irfan Bachdim Segera Hengkang dari Bali United?
Baca Juga: Barcelona Diminta Hormati Valverde Seiring Kabar Pergantian Pelatih
Pada Februari 2016, ada perintah penangkapan terhadap Sukur setelah dia menghina Presiden Erdogan di Twitter.
Pada Agustus tahun yang sama, Sukur menghadapi tuduhan menjadi anggota pergerakan Gulen, yang dianggap sebagai organisasi teroris di Turki.
Sukur kemudian melarikan diri dari Turki dan mengasingkan diri di Amerika Serikat.
"Ketika saya pergi, mereka menangkap ayah saya dan menyita semuanya."
"Saya tidak punya apa-apa lagi. Erdogan telah merampas semuanya: hak untuk merdeka, berekspresi, dan bekerja," kata Sukur.
Baca Juga: Lee Chong Wei: Kento Momota Perlu Istirahat Setidaknya 2 Pekan
Baca Juga: Punya 10 Trofi, Zidane Sedikit Lagi Jadi Pelatih Tersukses Real Madrid
"Di Amerika saya membuka kafetaria. Tetapi, terkadang ada orang-orang aneh datang dan mereka memainkan musik Dombra."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Time24.news |
Komentar