BOLASPORT.COM - Carolina Marin melanjutkan tren positif di Indonesia Masters 2020. Si bocah ajaib An Se-young menjadi korban teranyar atlet Negeri Matador itu.
Pebulu tangkis tunggal putri, Carolina Marin, sukses memastikan satu tiket ke babak semifinal Indonesia Masters 2020.
Kepastian tampil di babak empat besar didapat Marin setelah mengalahkan An Se-young (Korea Selatan) dalam pertandingan yang digelar di Istora Senayan, Jumat (17/1/2020).
Tanda-tanda kemenangan Marin sudah terlihat sejak awal pertandingan. Tanpa ampun, Marin memborong delapan poin pertama.
An Se-young mencoba bangkit. Start dari ketertinggalan 8-0 tak menciutkan semangat pemain yang baru berusia 18 tahun pada 5 Februari mendatang.
Secara perlahan, Se-young mengejar poin milik Marin. Dia bahkan hanya terpaut satu poin saja dari sang lawan ketika skor 18-16.
Namun begitu, Marin dapat mengentikan perlawanan Se-young. Tiga poin beruntun membuatnya merebut gim pertama dengan skor 21-17.
Kedigdayaan Marin atas Se-young ternyata masih berlanjut ke gim berikutnya. Skor telak berhasil dia catatkan untuk mengunci kemenangan.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Cara Jonatan Christie Hadapi Jadwal Tanding Tak Bersahabat
Fakta bahwa Marin dan Se-young sama-sama menduduki ranking 10 besar dunia tertutupi dengan besarnya jarak poin antara keduanya di gim kedua.
Marin kembali mencetak rentetan poin beruntun. Apabila pada gim pertama dia unggul 8-0, kali ini dia memimpin 9-1 atas Se-young.
Namun kali ini Se-young tak dapat mengimbangi permainan Marin. Si bocah ajaib itu harus menelan pil pahit setelah dibekuk dengan skor telak 21-6.
Kemenangan di Istora ini sekaligus menjadi revans bagi Marin atas kekalahan dari Se-young pada babak final French Open 2019.
Saat itu, Marin juga sempat mengalami kekalahan telak.
Menang 21-16 pada gim pertama dan kalah tipis 18-21 pada gim kedua, juara dunia tiga kali itu justru tumbang dengan skor mencolok 5-21 pada gim ketiga.
Menang Dua Gim atau Kalah
Mengalahkan Se-young secara straight game sudah dicanangkan Marin sejak jauh-jauh hari. Pengalaman dari dua pertemuan sebelumnya menjadi alasan.
Sebelum momen kelam di final French Open 2019, Marin juga dibuat kewalahan oleh Se-young dalam pertemuan pertama di Denmark Open 2019.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Tiket Final Masih Ada, Begini Cara Belinya
Marin hampir kalah ketika tertinggal 8-13 pada gim ketiga. Untungnya, Marin dapat membalikkan keadaan dan menang dengan skor akhir 18-21, 21-19, 21-18.
Usaha Marin untuk menang dua gim langsung pun sudah direncanakan sejak final French Open 2019. Hanya saja, saat itu gagal terlaksana.
"Saya mencoba untuk menang dalam dua gim langsung karena saya tahu akan sulit kalau sampai rubber game," kata Marin, selepas partai final French Open 2019.
"Tetapi dia bermain dengan sangat bagus dan saya terlalu banyak membuat eror pada gim kedua dan ketiga," ucap juara dunia tiga kali itu menambahkan.
Incar Gelar Juara
Carolina Marin membawa misi yang belum tuntas di Indonesia Masters 2020. Kegagalan menjadi juara pada tahun lalu menjadi penyebab.
Tak hanya gagal juara, Marin juga mendapat musibah di final Indonesia Masters 2019 karena menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL).
Moment tersebut mengawali masa istirahat selama tujuh bulan bagi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut sebelum kembali ke lapangan pada September 2019.
"Tujuan saya ke sini adalah mencoba menjadi juara. Saya sudah menginginkannya sejak tahun lalu sejak cedera," kata Marin kepada wartawan dan BolaSport.com.
"Gelar Indonesia Masters 2020 akan sangat baik agar saya bisa membuktikan ke diri sendiri bahwa saya sudah kembali bermain baik," ujar dia melanjutkan.
Carolina Marin akan menghadapi pemenang duel antara He Bing Jiao (China) dan Beiwen Zhang (Amerika Serikat) pada babak semifinal.
Baca Juga: Jonatan Christie Petik Pelajaran dari Insiden Kecelakaan Kento Momota
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar