Dalam surat tertanggal 24 Januari 2020, FIM memperingatkan West perihal adanya potensi penambahan durasi larangan beraktivitas akibat pelanggaran yang dilakukannya.
"Imbas dari partisipasi semacam itu adalah diskualifikasi dan penambahan masa hukuman, dengan durasi sebagaimana keputusan awal, pada akhir masa hukuman yang sedang berlangsung," tulis FIM dalam suratnya.
FIM membawa kasus ini ke Pengadilan Disipliner Internasional (CDI) dan memberi kesempatan kepada West untuk memberikan kesaksiannya.
Keputusan FIM membuat West geram. Pembalap berkebangsaan Australia itu meluapkan kemarahannya dalam unggahan di akun media sosialnya.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Kuda, Andrea Dovizioso Pilih Saint Seiya Jadi Ikon Helm Barunya
Tak hanya menghujat FIM, West juga menyeret pencapaian Valentino Rossi dan Marc Marquez yang disebutnya sudah diatur sebelumnya.
Berikut pernyataan lengkap sang pembalap berusia 38 tahun itu sebagaimana BolaSport.com melansirnya dari akun media sosialnya.
"Saya menyerah. Orang-orang korup ini sudah tidak terkendali dan menghancurkan hidup saya," tulis West.
"Saya tampil dalam kejuaraan yang TIDAK berafiliasi dengan FIM. Sekarang mereka menciptakan peraturan seolah mereka memiliki kendali apakah saya bisa tampil di sana.
"Mereka sudah menghentikan saya membalap di sana dengan pergi ke Kawasaki Jepang dan membuat mereka berhenti menjadi sponsor saya di Brasil.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPone.com |
Komentar