Selanjutnya, Quartararo mengalami penurunan performa ketika ia mengalami patah pergelangan kaki dan berpisah dari tim Estrella Galicia pada akhir musim 2015.
Setelah dua tahun berlalu, Poncharal masih memercayakan Quartararo dalam tim miliknya. Hasilnya, Quartararo meraih kemenangan pertamanya pada Moto2 Catalunya 2018.
Saat menyaksikan balapan Moto2 di Sirkuit Assen, Belanda atau dua minggu setelah kemenangan di Sirkuit Montmelo, Catalunya, Spanyol, Poncharal mendesak Bos Sepang, Razlan Razali untuk membawa anak muda itu untuk naik ke kelas MotoGP.
"Jujur, saya tidak ingin terdengar seperti "Tuan yang Tahu Segalanya" karena, percayalah, itu tidak benar!" kata Poncharal.
"Tetapi, saya bersama Razlan di Assen pada 2018 dan kami menonton balapan Moto2 di sini di kantor ini. Saya bilang kepadanya,'lihat orang ini (Fabio)'. Anda harus melakukannya (membawa ke MotoGP)'. Saya memberi tahu Razlan, Anda tidak akan menyesalinya."
Poncharal mengakui bahwa dia mengatakan semua ini meski belum pernah bekerja sama secara langsung dengan Quartararo sebelumnya.
"Jadi, semua yang dia capai tidak ada hubungannya dengan saya. Kami saling kenal, tetapi hanya itu saja. Saya ingin sekali bekerja sama dengannya ketika dia masih muda, tetapi itu tidak mungkin karena banyak alasan," aku Poncharal.
"Semua pujian untuk Razlan karena itu adalah keputusan besar untuk membawa seseorang yang hampir tidak dikenal dan membawanya ke Yamaha dan Petronas."
Bos Sepang, Razlan mengakui bahwa keputusan mengajak Quartararo bergabung dengan Petronas Yamaha SRT sudah didiskusikan dengan pihak Yamaha.
"Beberapa nama masuk dan kami memilih Quartararo," ucap Razali saat peluncuran tim Petronas Yamaha SRT pada tahun lalu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar