Selain Greysia/Apriyani, Indonesia juga kehilangan poin dari tunggal putri kedua dan ketiga, Ruselli Hartawan dan Choirunnisa.
Ruselli takluk 19-21, 21-18, 16-21 dari Pornpawee Chochuwong. Sementara Choirunnisa yang turun di partai pamungkas tumbang 18-21, 10-21 dari Phittayaporn Chaiwan.
Hanya pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sanggup mengikuti kesuksesan Gregoria untuk menyamakan skor 2-2.
Susi Susanti mengatakan bahwa sebenarnya dari awal pertandingan kedua negara bersaing dengan ketat, hanya saja pemain Indonesia kurang tenang.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Fadia/Ribka Sudah Targetkan Balas Kekalahan di SEA Games
Terlebih lagi saat keadaan skor genting.
"Sebetulnya tadi cukup ramai dan sempat unggul, tapi di akhir ada kesalahan sendiri. Sedangkan Gregoria dan Fadia/Ribka mainnya bersih, bagus," ucap Susi.
"Untuk Ruselli dan Choirunnisa, masih belum in ya, mainnya masih terburu-buru dan banyak error. Kami harus akui keunggulan Thailand."
Melalui hasil ini pun tim putri Indonesia akan berjumpa dengan juara dari grup lain, yang baru akan diketahui setelah undian yang berlangsung nanti malam.
"Kekuatan para juara grup hampir merata, Jepang dan Korea masih yang terkuat. Kami masih punya kesempatan," kata Susi.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Bermain Lebih Siap Jadi Kunci Kemenangan Gregoria Mariska
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia.org |
Komentar