Ini adalah masalah tersendiri buat Sarri, dan bagi Giaccherini Mario Mandzukic lebih cocok bermain ketimbang Ronaldo di Juventus.
"Sarri menderita karena tim ini telah dibangun selama bertahun-tahun dengan bermain banyak tipe permainan yang berbeda."
"Dalam pandangan saya Mandzukic lebih ideal tetapi klub telah mengambil pilihan lain," ujarnya.
Baca Juga: Pertengahan April, Persib Dihadapkan Empat Laga Berat Secara Beruntun di Liga 1 2020
Emanuele Giaccherini anser inte att man kan spela Sarriball med Cristiano Ronaldo i Juventus medan Mario Mandzukic hade varit ideal för Maurizio Sarris fotboll:
"Klubben har gjort specifika val genom att ta in en tränare som baserar sin fotboll på snabba passningar, pic.twitter.com/XA7I1LOr7d
— Juventus Club Svezia (@ClubSvezia) 27 February 2020
Giaccherini memaklumi rasa frustrasi Maurizio Sarri pada laga melawan Lyon.
Sarri tak bisa mengerti pemainnya yang tak menjalankan taktik aliran bola cepat.
"Juve memainkan tempo yang lambat, mereka tida melakukan sentuhan satu-dua, karena ada perbedaan kualitas antara pemain Juve dan Napoli (karena Sarri menerapkan Sarriball di Napoli sebelumnya," ujarnya.
"Bianconeri punya pemain yang bisa mengubah permainan, sementara Napoli lebih ke usaha seluruh tim. Juve memainkan Ronaldo, jadi Sarri harus beradaptasi seterusnya," tambahnya.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengeluhkan para pemain Juventus yang sangat lambat mengalirkan bola sehingga tak ada peluang berarti yang membahayakan gawang Lyon.
"Saya tak mengerti pemain gagal paham pentingnya mengalirkan bola secara cepat," ujar Sarri dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar