"Bagi kami itu lebih penting daripada sisi ekonomi atau apa pun. Untuk menggelar balapan, saya yakinkan Anda dengan kolaborasi dengan IRTA, MotoGP, Moto2, dan manajer tim Moto3 yang kami coba lakukan," ucap Ezpelata.
"Saya tidak akan mengatakan sekarang jika saya optimis. Tetapi, satu-satunya hal yang saya janjikan kepada Anda adalah bahwa kami akan bekerja keras agar solusi apa pun bisa terjadi dengan 19 balapan tersisa."
Dengan batalnya MotoGP Qatar, tim akan menerima penggantian dana karena mereka sudah menghabiskan uang untuk datang.
"Balapan MotoGP dibatalkan karena kami tidak memiliki peluang lain. Qatar berkomitmen tetap menggelar balapan tahun depan karena mereka sudah dikontrak," ucap pria asal Spanyol itu.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Batal, Andrea Dovizioso: Marc Marquez Diuntungkan, Saya Tidak
Jika pada akhir musim ada kemungkinanperubahan, Dorna akan melihat perkembangan.
"Namun, mulai hari ini kami akan mengadakan balapan Moto2 dan Moto3 dan pada prinsipnya MotoGP Qatar dibatalkan."
Terlepas dari niat MotoGP, Ezpeleta juga menerima terikat keputusan pemerintah terkait tentang larangan perjalanan dan prosedur perlindungan virus corona.
"Tujuan kami ( FIM, IRTA, dan Dorna) adalah mempertahankan jumlah balapan maksimum. Selebihnya, kami akan mengambil langkah-langkah seperti di Sirkuit Internasional Losail mengenai kehadiran penonton yang berada di paddock," ujar Ezpelata.
"Kami memiliki otoritas lokal, Organisasi Kesehatan Dunia yang terhubung untuk mencoba melakukan hal maksimal. Keinginan kami adalah memberi tahu semua orang bahwa kami ingin menggelar Grand Prix dan saya yakin kami bisa melakukannya," tutur Ezpelata.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar